ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Sastra

Menulis dan Membaca Puisi Mencegah Pikun Bagi Lansia

Jumat, 15/11/24 | 11:18 WIB
in Sastra
0
Post Views: 703
Buku “Kita Lansia”. (Foto : Dok)

YOGYAKARTA, AmanMakmur —Berdasarkan Sensus penduduk Indonesia 2023, sekitar 12% atau 29 juta penduduk Indonesia adalah lansia. Berbagai kegiatan dilakukan oleh para lansia agar tetap bugar jasmani dan mental. Salah satu kegiatan itu di antaranya, menulis dan membaca puisi.

Sebuah komunitas yang diberi nama, Sastra Bulan Purnama (SBP) yang berpusat di Yogyakarta, menjadi wadah bagi para lansia untuk berkumpul, merangkai kata-kata menjadi sebuah puisi, dan membacakannya.

Berawal dari karya-karya puisi yang ditulis di laman Facebook, kemudian dibentuklah komunitas SBP sejak Oktober 2011. Pendirinya, Ignatius Untoro (65), yang akrab dipanggil Ons itu, bermaksud menyediakan ruang bagi siapapun, terutama para lansia dari segala profesi untuk berekspresi dalam sastra melalui penulisan puisi.

Baca Juga

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

Senin, 07/7/25 | 21:27 WIB
Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Senin, 07/7/25 | 21:23 WIB
Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Senin, 07/7/25 | 21:16 WIB

“Banyak penyair, penulis, sastrawan yang usianya di atas 60 bahkan 70 tahun masih aktif. Mereka menulis dan mengirimkan karyanya. Misalnya Adri Darmadji Woko, seorang wartawan, usianya 70. Handrawan Nadesul, seorang dokter juga 70 tahun dan ada seorang pengusaha dari Semarang, usianya 65 tahun, Bu Sulis namanya. Juga seorang dokter RS Sarjito usianya juga di atas 60,” ujar Ons, seperti dilansir voaindonesia.com.

Komunitas para lansia untuk merangkai kata ini nampaknya tidak hanya berkembang di lingkungan penulisan sastra Indonesia, namun juga dalam sastra Jawa.

Aming Aminoedhin (67), asal Ngawi, Jawa Timur yang akrab dipanggil Aming adalah seorang penyair yang pernah menjadi wartawan. Ia aktif menulis puisi dan bahkan menjadi pengurus Warumas (Wartawan Usia Emas) dan Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS).

“PPSJS atau Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya ini dengan anggotanya yang sudah tua-tua, secara patungan membuat kumpulan puisi berbahasa Jawa. Setelah (profesi) wartawan selesai, kita harus menulis sastra, agar kita lebih berbudaya,” katanya.

Menurut peneliti dari Rush University Medical Center dan Illinois Institute of Technology, Chicago, aktivitas mental seperti menulis bisa membantu otak agar tetap aktif dan sehat bagi lansia. Menulis juga membuat lansia aktif mengingat banyak hal. Maka beberapa sumber menyebutkan, menulis bisa mengurangi risiko pikun.

Seorang psikolog yang membuka praktek di Solo, dokter Diaz Roberto, SPsi setuju dengan hasil penelitian itu.

“Membaca literasi supaya kita bisa menghasilkan tulisan yang baik, nah kemudian ada prosesnya juga. Jadi ada input, processing dan output. Tiga hal ini tidak bisa dipisahkan, dan di dalam proses melepaskan tiga hal ini, otomatis otak kita akan membentuk hormon-hormon kebahagiaan. Inilah yang membuat memori kita tetap bagus dan luput dari pikun,” jelasnya.

Buku “Kita Lansia”. (Foto : Dok)

Kemudian, Chrysogonus Siddha Malilang (38), sastrawan yang kini tinggal di Swedia mengatakan, lintas budaya di antara komunitas sangat bermanfaat, dalam hal ini antara penulis muda dan lansia. Dia menguatkan pendapat itu ketika melakukan penelitian untuk program pendidikan S3-nya.

“Komunitas yang menurut saya sangat bagus untuk pengembangan penulis baru juga, karena penulis-penulis baru kalau mereka aktif di komunitas itu, penulis-penulis kawakan itu akan bersedia membantu,” tegasnya.

Meski telah lima tahun menetap di Swedia, Siddha ikut menulis dan membaca puisi jika ia pulang ke Indonesia.

Para anggota komunitas Sastra Bulan Purnama berasal dari berbagai provinsi, bahkan menurut Ons Untoro, beberapa peserta dari Makasar khusus datang ke Yogyakarta dengan biaya sendiri untuk mementaskan karyanya.

Ons Untoro yang pada Agustus lalu mendapat penghargaan 40 tahun berkarya dari Badan Bahasa itu menambahkan, karya-karya para penyair lansia itu diterbitkan menjadi buku puisi dan juga kerap dibacakan dalam sebuah pentas yang didukung dengan musik dan tarian.

“Sastra Bulan Purnama menampilkan lagu puisi, yaitu puisi yang dilagukan. Kalau musikalisasi puisi itu bisa membaca puisi diiringi musik,” jelasnya.

Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional 2023, sebanyak hampir 54% lansia di Indonesia masih bekerja. Bagi lansia yang sudah tidak ingin bekerja, pilihan menjadi anggota komunitas dengan berbagai kegiatan yang mereka sukai, akan sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa dan raga.

(Tan)

Sumber : voaindonesia.com

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,206)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,473)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,070)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,772)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,702)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,038)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,106)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,553)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,470)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,567)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com