ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Panggung Perjuangan Pahlawan Sastra Merah Putih, Tampilkan Deklamator Nasional serta Mahasiswa UNJ dan UI

Tujuannya untuk Memantik Semangat Patriotik Generasi Milenial Lebih Mencintai Karya Puisi

Jumat, 15/11/24 | 15:18 WIB
in Berita
0
Post Views: 309
Peserta acara dan pembaca puisi berfoto bersama. (Foto : Ist)

JAKARTA, AmanMakmur —Acara “Panggung Perjuangan Pahlawan Sastra Merah Putih” tampilkan sejumlah deklamator nasional yang telah membuat semangat ‘patriotik’ bagi generasi milenial (Gen Z) untuk lebih mencintai lagi para pahlawan yang telah gugur melalui bidikan karya sastra, berupa puisi atau sajak.

Hal tersebut terlihat langsung dalam acara panggung perjuangan pahlawan sastra merah putih bersama para deklamator nasional dan anak-anak kawula muda mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Indonesia (UI), yang berlangsung di halaman pekarangan Rumah Betawi Museum Benyamin Sueb di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024) sore.

Informasi acara. (Foto : Dok)

“Para deklamator nasional yang tampil kali ini membacakan puisi khususnya tentang semangat kepahlawanan menuju Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dapat memberikan semangat kebangsaan yang lebih kuat bagi generasi muda milenial agar ke depannya tak kendor makin mencintai karya sastra melalui puisi dan sajak,” pesan Octavianus Masheka (Bung Octa) selaku Ketua Penyelenggara dari Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) yang merupakan acara sastra kelima kali ini.

Baca Juga

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

Senin, 07/7/25 | 21:27 WIB
Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Senin, 07/7/25 | 21:23 WIB
Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Senin, 07/7/25 | 21:16 WIB

Acara sastra -masih dalam rangkaian Hari Pahlawan 10 November 2024 ini -dibuka dengan pembacaan puisi karya sendiri berjudul “Terus Berkibar Sampai Sekarang”-untuk Bung Tomo” dan “Selamat Jalan Jenderal, Selamat Jalan Pahlawan” oleh Deklamator Nasional Jose Rizal Manua yang juga dikenal sebagai dramawan dan budayawan yang memiliki toko buku sastra di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta ini.

Dilanjutkan dengan tampilan generasi milenial (Gen Z) Narima Beryl dari Universitas Indonesia (UI) dengan puisi berjudul “Diponegoro” karya Pujangga Angkatan 45 Chairil Anwar.

Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) Octavianus Masheka (Bung Octa) sedang memberikan kata sambutan saat membuka acara Panggung Perjuangan Pahlawan Sastra Merah Putih bersama Deklamator Nasional dan mahasiswa/mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Indonesia (UI). ( Foto : Lasman Simanjuntak)

Bersamaan juga dengan kehadiran anak muda Faela Sufas dari Fakultas Pendidikan Jasmani Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berjudul “Museum Perjuangan” karya Guntowijoyo.

Pembacaan puisi-lebih banyak didominasi anak-anak muda ini- juga menghadirkan Salsabila dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) membacakan karya puisi Toto Sudarto Bachtiar berjudul “Pahlawan Tak Dikenal” .

Jose Rizal Manua, deklamator nasional tampil membacakan puisi karya sendiri berjudul “Terus Berkibar Sampai Sekarang” -untuk Bung Tomo, serta “Selamat Jalan Jenderal, Selamat Jalan Pahlawan”. (Foto : Lasman Simanjuntak)

Penyair Imam Ma’arif (baca puisi dua kali-red) membacakan karya sastrawan fenomenal Chairil Anwar berjudul “Aku” yang juga sudah dikenal generasi milenial mulai pelajar tingkat SLTP, SLTA, sampai kepada mahasiswa.

“Kalian para generasi muda terutama mahasiswa dan mahasiswi pasti semua kenal sastrawan yang sangat fenomenal Chairil Anwar ini,” ucap penyair berambut ‘gondrong’ sebahu warna putih yang begitu baik dan semangat membacakan sajak “Aku” dan karya sendiri berjudul “Kalau Aku Jadi Presiden”, serta puisi berjudul “Januari 1946” karya Taufiq Ismail.

Imam Ma’arif deklamator nasional tampil membacakan puisi karya Pujangga Besar Angkatan 45 Chairil Anwar berjudul “Aku”. (Foto : Lasman Simanjuntak)

Sedangkan Deklamator Nasional Boyke Sulaiman-yang punya vokal lantang- membacakan sajak berjudul “Catatan Tahun 1940″ , ia juga tampil baca puisi sebanyak dua kali.

Generasi muda berikutnya Aditya Nugraha mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) begitu bagus dan menjiwai ketika membacakan sajak almarhum Joko Pinurbo yang bercerita tentang peristiwa kerusuhan di Jakarta bulan Mei tahun 1998 lalu.

Nasya Indar, mahasiswi dari Universitas Indonesia (UI)-sering juga tampil baca puisi di Taman Ismail Marzuki- membacakan sajak karya Taufiq Ismail berjudul “Buku Tamu Museum Perjuangan”.

Nasya Indar, mahasiswi Universitas Indonesia (UI) mewakili generasi muda milenial tampil membacakan karya puisi Taufik Ismail berjudul “Buku Tamu Museum Pejuangan”. (Foto : Lasman Simanjuntak)

Dilanjutkan dengan Ida Paulina membacakan sajak “Keteguhan Sang Garuda” karya Pujangga Chairil Anwar.

Deklamator Nasional yang terakhir yaitu Exan Zen membacakan sajak berjudul “Surabaya” karya Mustofa Bisri.

Acara panggung perjuangan pahlawan sastra merah putih bersama deklamator nasional dan mahasiswa UNJ serta UI ini juga menghadirkan musikalisasi puisi dari Bengkel Sastra dan Zatchestra dengan MC Reina Putri Ananda.

Narima Beryl, deklamator generasi milenial (gen z) dari Universitas Indonesia (UI) membacakan puisi Pujangga Besar Chairil Anwar berjudul “Diponegoro”. (Foto : Lasman Simanjuntak)

Ketua Taman Inspirasi Sastra (TISI) Octavianus Masheka (Bung Octa) menambahkan, acara panggung pahlawan sastra merah putih bersama deklamator nasional dan mahasiswa UI serta UNJ ini akan dilanjutkan di area bersejarah ‘kota tua’ pada Sabtu, 23 November 2024 mulai pukul 15.30 WIB.

“Rangkaian acara ini akan berlanjut di area kota tua dengan tema yang sama, tetapi pengisi acara yang berbeda serta ganti formasi. Kita tetap sinergitas dengan generasi muda. Artinya kami dari generasi tua yang sudah senior akan menyampaikan syiar karya sastra dengan tujuannya ke depannya generasi milenial atau Gen Z makin tertarik pada dunia kesusasteraan Indonesia, ini visi dan misi dari TISI. Memasyarakatkan sastra dan mensasterakan masyarakat,” pungkasnya.

(Lasman Simanjuntak)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,204)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,473)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,067)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,771)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,699)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,034)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,104)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,550)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,468)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,563)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com