ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Diskusi Budaya FPS Sumbar, Mak Naih: Omong Kosong Visi Berkebudayaan Maju!

Minggu, 26/5/24 | 01:06 WIB
in Berita
0
Post Views: 395
Pemateri dan moderator. (Foto : Ika)

PADANG, AmanMakmur —Nasrul Azwar, seorang Wartawan Senior/Sastrawan, menyampaikan ada tiga omong kosong yang dilakoni oleh pemerintah, khususnya Pemprov Sumbar, terhadap kebudayaan.

Tiga omong kosong ini disampaikan Mak Naih, demikian Pemred/Penanggungjawab sumbarsatu.com ini akrab disapa, saat menjadi pemateri di acara Diskusi Budaya dengan tema; Seni Pertunjukan, yang digelar oleh Forum Perjuangan Seniman (FPS) Sumbar, di Gedung Galeri Taman Budaya Sumbar, Sabtu (25/5/2024).

Omong kosong pertama itu, dalam dokumen RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Provinsi Sumbar 2025-2045 tertera kebudayaan itu di nomor 13 dari 16, yaitu; “Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju”.

Baca Juga

Rimbo 7 Danau

Rimbo 7 Danau

Senin, 23/6/25 | 10:24 WIB
Unidha dan STIA LPPN Padang Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Unidha dan STIA LPPN Padang Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Minggu, 22/6/25 | 19:48 WIB
UM Sumbar Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

UM Sumbar Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Minggu, 22/6/25 | 17:58 WIB

“Di sini sudah kelihatan bagaimana budaya tidak menjadi hal penting bagi pemerintah, kendati dalan visi menyertakan ‘berkebudayaan maju’. Kita mengetahui bahwa RPJPD itu memiliki fungsi yang sangat strategis untuk menentukan tujuan dan sasaran pembangunan daerah,” ujar Mak Naih.

Menurut Mak Naih, sepanjang yang ia tahu dalam penyusunan perencanaan pembangunan tersebut, tidak ada melibatkan para budayawan, seniman, pengamat seni, aktivis seni, pelaku seni, komunitas-komunitas seni, yang ada di Sumbar.

Mencermati kondisi itu, disebutkan Mak Naih bahwa nasib seni dan budaya di Sumbar tak akan maju-maju, karena kesenian itu telah diabaikan.

“Padahal dalam pengertian yang sederhana, hasil cipta seni adalah bagian dari usaha manusia merawat dinamika kultural yang dialektis yang dimuarakan kepada upaya transformasi nilai-nilai dari satu generasi ke generasi lain,” tukasnya.

Suasana diskusi budaya. (Foto : Ika)

Omong kosong yang kedua itu, dimana sejak gedung pertunjukan di Taman Budaya Sumbar dilenyapkan pada tahun 2015, maka sejak itu pula seni pertunjukan di Taman Budaya itu mati.

Maka, lanjutnya, sudah layak dikatakan bahwa bicara seni pertunjukan di Sumbar, seperti menghisap gulo-gulo tare saja. “Lalu, janganlah kita bicara pula ekosistem kebudayaan, kerja-kerja lintas disiplin seni, kolaborasi, jika ruang-ruang kesenian tak ada,” tukasnya.

Kemudian omong kosong yang ketiga itu menyangkut eksistensi Dewan Kesenian Sumbar, yang mana semenjak 2010 sudah mati suri.

“Semenjak 14 tahun itu pula, Pemprov Sumbar tak punya mitra berdiskusi untuk pengambilan kebijakan-kebijakan yang tersangkut dengan kebudayaan dan kesenian,” katanya.

Diskusi sedang berlangsung. (Foto : Ika)

Mak Naih menilai, Dinas Kebudayaan Sumbar yang sudah ada semenjak 8 tahun silam pun tidak mampu memfasilitasi kehadiran Dewan Kesenian secara permanen.

Padahal kehadiran lembaga-lembaga kesenian penting karena bisa menstimulus berkembangnya komunitas, kantong-kantong budaya di tengah masyarakat.

Selain Nasrul Azwar, turut menjadi pemateri lainnya Dr Abdullah Khusairi, Dosen UIN Imam Bonjol/Penulis, dan dimoderatori Dr Andria C Tamsin, Dosen UNP yang juga Presidium FPS Sumbar.

Turut hadir dalam diskusi tersebut, para budayawan dan seniman, di antaranya; Maestro Tari Minang Ery Mefri, Syarifuddin Arifin, Prof Ermanto, Dr Sheiful Yazan, Dr Hermawan, Viveri Yudi (Mak Kari), Rizal Tanjung, Fauzul el Nurca, Sastri Yunizarti Bakry, Yeyen Kiram, dan lainnya.

(Ika)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,164)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,417)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,040)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,719)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,657)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (7,994)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,071)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,511)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,426)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,529)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com