JAWA TENGAH, AmanMakmur —Kementerian PU (Pekerjaan Umum) terus melakukan percepatan penyelesaian konstruksi Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar guna meningkatkan kapasitas tampungan air di Jawa Tengah.
Wamen PU Diana Kusumastuti menginstruksikan agar penyelesaian konstruksi Bendungan Jlantah dapat dilakukan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dan keselamatan.
“Semoga bendungan ini bisa segera diresmikan pada Januari 2025. Setelah konstruksi bendungan selesai, saya minta agar langsung dilanjutkan dengan penyediaan jaringan irigasi agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” kata Wamen Diana, Sabtu (21/12/2024).
Dengan luas genangan 50,45 ha, bendungan Jlantah dapat menampung air hingga 10,97 juta m³ yang bersumber dari Sungai Jlantah dan Sungai Puru.
Pembangunan dimulai tahun 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir 2024 dengan progres fisik saat ini 98,52%.
Pengisian bendungan mulai dilakukan pada 20 Desember 2024 dan diperkirakan pada 5 Januari 2025 sudah bisa terisi hingga 685 m.
Setelah rampung, Bendungan Jlantah akan memiliki manfaat suplai air irigasi untuk Kabupaten Karanganyar 1.494 ha, menyediakan air baku 150 liter/detik, dan mereduksi banjir 70,33 m³/detik.
Terdapat juga potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 MW dan potensi pariwisata.
(Rel/pu)