ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Diskusi Budaya FPS Sumbar, Doktor Abdullah Khusairi: Seniman Harus Punya “Daya Ledak” Lebih Besar

Minggu, 26/5/24 | 01:21 WIB
in Berita
0
Post Views: 664
Suasana Diakusi Budaya yang digelar FPS Sumbar. (Foto : Ika)

PADANG, forumsumbar  —Egoisme di panggung diperlukan, namun kadang butuh dipertimbangkan untuk diturunkan agar penonton mau kembali ke ruang pertunjukan.

Ada pendapat, jangan pedulikan penonton, main saja semaksimal mungkin. Penilaian penonton, baik buruk, positif negatif, biarkan saja berkembang dengan sendirinya.

“Kuasa panggung telah membuat kebutuhan penonton tidak terpenuhi. Penonton cuma dianggap benda pasif yang tidak diperlukan, atau dimanjakan,” ujar Dr Abdullah Khusairi, MA, Dosen UIN Imam Bonjol/Penulis, ketika menjadi pemateri dalam Diskusi Budaya dengan tema; Seni Pertunjukan, yang digelar oleh Forum Perjuangan Seniman (FPS) Sumbar, di Gedung Galeri Taman Budaya Sumbar, Jl Diponegoro, Padang, Sabtu (25/5/2024).

Baca Juga

Peran Perantau Sangat Dibutuhkan dalam Mendorong Percepatan Pembangunan Tanah Datar

Peran Perantau Sangat Dibutuhkan dalam Mendorong Percepatan Pembangunan Tanah Datar

Selasa, 13/5/25 | 19:47 WIB
Pemkab Agam Lakukan Evaluasi Terhadap 31 Pejabat Eselon II

Pemkab Agam Lakukan Evaluasi Terhadap 31 Pejabat Eselon II

Selasa, 13/5/25 | 19:37 WIB
Menteri PU Dody Tinjau Infrastruktur Pengendali Banjir Bandara YIA

Menteri PU Dody Tinjau Infrastruktur Pengendali Banjir Bandara YIA

Selasa, 13/5/25 | 19:28 WIB

Doktor Khusairi yang membawakan materi dengan tema; Egoisme di Atas Panggung ini, mengingatkan bahwa ego inilah yang kadang menjadi pangkal balanya. “Mempertimbangkan siapa penonton bagi sebagian seniman seni pertunjukan memang sedikit terabaikan,” tuturnya.

Sehingga, lanjut Khusairi, beberapa kasus ditemukan dalam pertunjukan teater yang ekspremental mengutamakan estetika dari pesan. Pada konteks ini, Khusairi menegaskan komunikasi estetis yang dimaksudkan itu gagal menyampaikan pesan.

Tapi, ungkap Khusairi, adakalanya mereka yang datang hanya sekadar penonton yang pasif, yakni sedikit yang datang dengan pengetahuan seni pertunjukan dan tema yang dihadirkan dalam pertunjukan tersebut.

Pemateri dan moderator. (Foto : Ika)

“Alih-alih mendapatkan pesan secara utuh. Yang ada justru interpretasi yang kian menjauh dari maksud,” tukas mantan wartawan Harian Padang Ekspres dan presenter Padang TV ini.

Kemudian Khusairi mengungkapkan pengaruh seni pertunjukan terhadap kehidupan bermasyarakat. “Pada masa Orde Baru terasa melalui beberapa sutradara terkenal dengan besutan karya yang mampu memerahkan telinga penguasa,” bebernya.

Pesan-pesan yang disampaikan saat itu disukai, dan diamini. Bahkan mampu menggerakkan arus protes lebih besar dalam beberapa gelombang. Pada konteks ini, Khusairi menilai seni pertunjukan teater sebagai sebuah gerakan sosial politik yang sukses menyampaikan pesan.

Peserta diskuasi antusias ikut acara. (Foto : Ika)

Mengenai masalah yang melingkupi Taman Budaya Sumbar, Khusairi menekankan bahwa gerakan yang dilakukan FPS Sumbar harus mempunyai “daya ledak” yang lebih besar. Sehingga apa yang menjadi aspirasi seniman bisa dipenuhi segera.

Selain Abdullah Khusairi, turut menjadi pemateri Nasrul Azwar, Wartawan Senior/Sastrawan, dan dimoderatori Dr Andria C Tamsin, Dosen UNP yang juga Presidium FPS Sumbar.

Turut hadir dalam diskusi tersebut, para budayawan dan seniman, di antaranya; Maestro Tari Minang Ery Mefri, Syarifuddin Arifin, Prof Ermanto, Dr Sheiful Yazan, Dr Hermawan, Viveri Yudi (Mak Kari), Rizal Tanjung, Fauzul el Nurca, Sastri Yunizarti Bakry, Yeyen Kiram, dan lainnya.

(Ika)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,104)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,349)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (8,959)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,656)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,607)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (7,910)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,015)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,461)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,368)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,477)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
“Delivered”, Perjalanan 10 Tahun Kepemimpinan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

“Delivered”, Perjalanan 10 Tahun Kepemimpinan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Minggu, 20/10/24 | 06:22 WIB
“Dinamika Publik” Padang FM, Prof Ganefri: Kembalikan Ketajaman Berpikir Orang Minang

“Dinamika Publik” Padang FM, Prof Ganefri: Kembalikan Ketajaman Berpikir Orang Minang

Rabu, 06/12/23 | 19:59 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com