PADANG, AmanMakmur —Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Perintis Indonesia (Upertis) melaksanakan kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat melalui program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Tahun Pelaksanaan 2024 di Panti Asuhan Al Hidayah Kalumbuk Padang, Minggu (26/5/2024).
Tim PKM Upertis yang diketuai Prof Dr Suryani, MSi, dan beranggotakan Sri Indrayati, MSi; Riche Fermayani, SE, MM; Gema Pratama dan Mutiya, memberikan pelatihan kepada pengurus dan penghuni Panti Asuhan Al Hidayah tentang; Pengolahan Limbah VCO (Virgin Coconut Oil) Menjadi Aneka Olahan Nata De Coco.
Pada kesempatan itu, Tim PKM Upertis mengajarkan kepada pengurus dan penghuni panti mengenai pembuatan VCO, dan pemanfaatan limbah air kelapanya yang tidak digunakan dan kemudian diolah menjadi nata de coco.
Menurut Prof Suryani, VCO berguna untuk bahan kosmetik, dan kalau diminum bagus untuk pencernaan. Bahkan saat pandemi Covid-19 melanda, VCO menjadi obat yang ampuh untuk mereka yang tekena penyakit mematikan itu.
“Pembuatan VCO itu dari santan kelapa, kemudian didiamkan semalam. Jadi proses pembuatannya sangat sederhana. Limbah air kelapanya tidak perlu dibuang, tapi bisa dimanfaatkan untuk membuat nata de coco,” ujar Prof Suryani menerangkan.
Pembuatan nata de coco inilah, sebut Prof Suryani, yang diajarkan kepada pengurus dan penghuni Panti Asuhan Al Hidayah, langsung dengan prakteknya sekalian.
“Tim PKM Upertis membawa alat dan bahan-bahan untuk pembuatan nata de coco. Kemudian pembuatannya langsung dilihat oleh pengurus dan penghuni panti. Karena banyak serat, atau sellulosa, nata de coco bisa untuk melancarkan pencernaan,” tutur Prof Suryani.
Jadi, lanjut Prof Suryani, di samping VCO dapat, nata de coco bisa juga dibuat. Kedua produk ini, bisa menjadi lahan pemasukan bagi panti, dengan menjualnya kepada masyarakat.
Saat kegiatan pelatihan tersebut, Tim PKM Upertis diterima oleh Ketua Pengurus Panti Asuhan Al Hidayah Kalumbuk Padang, Maliyas, SAg, SIq bersama Sekretaris Ida Sovianti, AMd, serta puluhan anak panti.
Panti Asuhan Al Hidayah yang diresmikan oleh Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin saat itu, pada 15 Maret tahun1991, sekarang penghuninya berjumlah 35 orang, dimana 8 orang anak perempuan dan 27 orang anak laki-laki.
Saat pelatihan pembuatan nata de coco diberikan oleh Tim PKM Upertis, pengurus dan penghuni panti antusias mengikutinya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas telah dipilihnya Panti Asuhan Al Hidayah sebagai tempat pengabdian dari Tim PKM Upertis. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini, anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan VCO dan nata de coco, sehingganya skill ini menjadi bekal mereka di kemudian hari,” ujar Sekretaris Panti Ida Sovianti, yang ikut menemani pelatihan.
Setelah acara pelatihan, sambil menunggu nata de coco-nya membeku, pengurus dan penghuni Panti Asuhan Al Hidayah makan bersama dengan Tim PKM Upertis.
(Ika)