ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Ketua DPD RI Sebut Pencak Silat Dapat Bangun Karakter dan Jati Diri Bangsa

Senin, 13/12/21 | 10:15 WIB
in Berita
0
Post Views: 207
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto : dpd)

JAKARTA, AmanMakmur.com — Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai Pencak Silat dapat digunakan untuk membangun karakter dan jati diri bangsa nasional.

Menurutnya, karakter dan jati diri bangsa adalah faktor paling penting dalam menghadapi dis-rupsi kebudayaan.

“Makanya Pencak Silat harus dibumikan. Harus dikenalkan secara utuh kepada generasi muda,” ujar LaNyalla saat mengisi webinar Peringatan Pengakuan UNESCO atas Pencak Silat yang digelar Perkumpulan Pendekar Pencak Silat Indonesia dengan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Bandung, Minggu (12/12).

Baca Juga

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

Senin, 07/7/25 | 21:27 WIB
Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Senin, 07/7/25 | 21:23 WIB
Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Senin, 07/7/25 | 21:16 WIB

Menurut LaNyalla, ada 3 unsur pokok dari Pencak Silat yang merupakan satu kesatuan penting.

Pertama, budaya Indonesia sebagai asal dan coraknya. Kedua, falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi bagi yang mempelajarinya.

Kemudian yang ketiga, pembinaan mental spiritual dan karakter, serta bela diri, seni dan olah raga sebagai aspek integral dari substansinya.

“Tiga hal luar biasa dari olah rasa dan olah raga Pencak Silat akan melatih mulai dari olah tubuh yang menyehatkan badan, olah pikir yang mencerdaskan otak, olah nafas yang mengendalikan nafsu, dan olah rasa yang menyeimbangkan jiwa dan raga, serta olah jiwa yang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” paparnya.

Menurut Senator asal Jawa Timur itu, saat ini percepatan perkembangan teknologi dan perubahan global memaksa dunia tanpa batas ruang dan waktu. Sehingga, arus kebudayaan negara-negara di luar juga akan masuk dengan cepat.

“Kekhawatiran para pegiat budaya nusantara akan derasnya arus global yang bisa mengikis habis warisan budaya nusantara, saya rasakan juga. Salah satu yang bisa terkikis adalah Pencak Silat, yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda, pada 12 Desember 2019 lalu,” tutur LaNyalla di webinar dengan tema ‘Membumikan Pencak Silat di Era Disrupsi Kebudayaan.

Karena itu, LaNyalla mengapresiasi Perkumpulan Pendekar Pencak Silat Indonesia yang terus menjaga warisan tersebut.

Bahkan sampai membuat kemasan untuk sosialisasi Pencak Silat melalui Senam Silat Indonesia, agar lebih digemari dan menjadi tren budaya di masyarakat, khususnya generasi muda.

LaNyalla juga bersyukur, beberapa lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga tinggi, telah membuka Unit Kegiatan Pencak Silat sebagai ekstra kurikuler.

“Tetapi terus terang, bagi saya, itu belum cukup. Upaya-upaya tersebut penting, tetapi masih di wilayah karitatif. Sekali lagi, yang perlu dan penting adalah mendekatkan prinsip pembangunan karakter jati diri bangsa dari Pencak Silat dengan semangat warga bangsa ini untuk membangun karakter jati diri bangsa secara nasional,” tegasnya.

Jati diri bangsa ini, dilanjutkannya, harus dibangun dengan karakter yang sama dengan karakter para pendiri bangsa.

“Seperti kita ketahui para pendiri bangsa ini ingin Indonesia menjadi negara besar, yang mampu mewujudkan hakikat dari cita-citanya, yaitu mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, kata LaNyalla, saat ini Indonesia memanggil seluruh anak bangsa. Untuk merenungi dan meresapi, sekaligus menghayati jiwa besar negarawan para pendiri bangsa saat merumuskan ideologi, dasar dan tujuan dari lahirnya bangsa ini.

“Yaitu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan berdikari, serta tidak bergantung kepada bangsa lain. Sehingga menjadi bangsa yang terhormat, bukan bangsa kuli atas bangsa lain,” ucapnya.

(Rel/dpd)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,204)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,473)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,067)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,771)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,699)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,034)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,104)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,550)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,469)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,563)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com