NUSA TENGGARA BARAT, AmanMakmur-–Komisi Informasi (KI) Pusat bersama KI provinsi se-Indonesia menggelar hajatan besar di Lombok Nusa Tenggara Barat, Senin-Rabu (7-9/8/2023).
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) itulah nama hajatan besar KI se-Indonesia itu. “Selama tiga hari para komisioner se-Indonesia adu gagasan dan argumen untuk melahirkan program keterbukaan informasi publik se-Indonesia,” ujar Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro, Senin (7/8/2023), di Ball Room Rinjani Hotel Lombok Raya.
Sementara itu KI Sumbar hadir lengkap termasuk Sekretaris KI Sumbar Devi Astina, mengakui hajatan besar nasional di Lombok ini sangat penting.
“Dari Lombok untuk Indonesia demo keterbukaan informasi publik semakin terang benderang di bumi persada tercinta ini,” ujar Ketua KI Sumbar Nofal Wiska didampingi Wakil Ketua Arif Yumardi dan dua Komisioner Tanti serta Adrian.
Menurut Arif Yumardi, Rakornas KI di Lombok NTB ini mesti menjadi indikator kuat membersamai keterbukaan infomasi publik.
“Saya optimis Keterbukaan Informasi Publik pasca Rakornas Lombok ini semakin terang benderang. Tak ada lagi badan publik ngeles bahwa informasi dihasilkan adalah informasi dikecualikan,” ujar Arif Yumardi.
Ketua KI Aceh Arman Fauzi juga optimis KI se-Indonesia solid. “Harus solid, hadir di sini KI se-Indonesia mesti mampu mewarnai, tidak memisahkan, dan jelas KI harus mampu berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara,” ujar Arman Fauzi.
Apalagi, kata Komisioner KI Pusat Gede Narayana, tema Rakornas berkaitan sekali dengan agenda demokrasi Pemilu 2024.
“Sangat mengena dan pas tema Rakornas KI, yaitu Keterbukaan Informasi Publik untuk Demokrasi, Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan Nasional. Ini esensi dasar dari spirit keterbukaan informasi publik di negara ini,” ujar Gede Narayana.
Fun Walk dan Senam Sehat
Minggu (6/8/2023) kemarin, Komisioner KI se-Indonesia di Jalan Udayana Mataram berbaur bersama masyatakat dalam rangka menyambut Hari Untuk Tahu se-Dunia (Right To Know Day).
Memeriahkan Hari Untuk Tahu se-Dunia itu Gubernur NTB Zulkieflimansyah memastikan keterbukaan informasi publik adalah dasar penting pembangunan NTB selama ini.
“Saya sangat bangga, Lombok NTB menjadi pusat penyelenggaraan dan Rakornas, juga diawali dengan Perayaan Nasional menyambut Right To Know Day (RTKD),” ujar Zulkieflimansyah saat hadir pada perayaan menuju Hari Hak untuk Tahu se Dunia.
Hari Hak untuk Tahu se-Dunia, kata Zulkieflimansyah, yang didampingi Kepala Dinas Kominfotik NTB Dr Najamuddin Amy, diperingati setiap 28 September, menghormati keputusan dunia di Sofia Bulgaria dulu tentang Informasi adalah hak asasi manusia.
Right To Know Day ini merupakan rangkaian dari acara Rakornas Komisi Informasi se-Indonesia, yang diselenggarakan di Nusantara Tenggara Barat (NTB).
(Rel/ki)