Oleh: Wiztian Yoetri
(Wartawan Senior)
MAKIN dekat hari, menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Pariaman. Mesin politik pasangan Yota Balad dengan Mulyadi, semakin menyala. Pasangan yang didukung partai Presiden terpilih Prabowo Subianto, Partai Gerindra ini, diyakini mampu memenangkan pertarungan Pilkada.
“Inshaa Allah, Yota Balad-Mulyadi, bila diamanahkan oleh masyarakat kota Pariaman, siap untuk membawa perubahan menuju Pariaman yang lebih baik, lebih sejahtera dan religius,” ujar mantan Walikota Pariaman dua periode Drs Haji Mukhlis Rahman selaku Tim Sukses Balad-Mulyadi.
Menurut Mukhlis, Balad-Mulyadi, sudah memiliki modal besar, dengan dukungan partai Gerindra, partainya Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Artinya, keterbatasan dana pembangunan kota Pariaman, sejak beberapa tahun terakhir, ditandai dengan terjadinya difisit anggaran, bisa menjadi solusi, dengan kedekatan hubungan baik Yota-Mulyadi dengan pemerintah pusat.
“Yota-Mulyadi, akan dapat menjemput dana dari pusat, karena didukung pemerintah pusat, yang dipimpin Presiden Prabowo,” ungkap Mukhlis Rahman yang mantan Ketua LKAAM Kota Pariaman itu lagi.
Pasangan Yota Balad dengan Mulyadi, merupakan perpaduan Birokrat dengan Politisi. Dianggap ideal, karena bisa saling mengisi dan menguatkan.
Kedua tokoh, telah berkarya untuk kota Pariaman. Yota memulai kariernya dari Kepala Seksi Pemerintahan, Sekretaris Kecamatan, Camat, Kepala Satpol PP, Kadishub, Kepala Inspektorat sampai menjadi Sekretaris Daerah Kota Pariaman.
Pamong senior ini dikenal luas masyarakat, dan putra Kampung Baru yang sumando ‘Nareh’ ini, juga dicintai masyarakat. Yota, suami dokter Yosneliwati juga, rela berhenti dari ASN dan berhenti dari Sekda, demi mewakafkan diri untuk kota Pariaman.
Sementara, Mulyadi adalah sosok yang sudah malang-melintang tiga periode di DPRD Kota Pariaman. Mulai dari anggota dewan, sampai wakil ketua DPRD Kota Pariaman dijabatnya. Posisinya sebagai anggota dewan membuktikan keterpilihan Mulyadi selama ini, juga karena disenangi masyarakat.
Maka, duet figur yang dicintai dan disenangi masyarakat kota Pariaman ini, dan didukung tokoh masyarakat di kampung dan di rantau diyakini mampu membawa perubahan, tidak sekedar melanjutkan pemerintahan Kota Pariaman.
Apalagi, keduanya sudah cukup lama bekerjasama, baik sebagai eksekutif maupun sebagai legislatif dalam gerak pembangunan daerah. Tentunya, ke depan kerjasama keduanya makin padu, sekaligus menjadi solusi masa depan kota Pariaman.
Selain peningkatan ekonomi kerakyata berbasis UMKM, pembangunan sumberdaya manusia dan generasi muda, pengembangan sarana infrastruktur untuk nagari hingga desa dan dusun, maka pembangunan spritual juga menjadi program unggulan Balad dan Mulyadi.
“Pembangunan di bidang keagamaan sesuatu yang tidak bisa dikesampingkan. Seperti, kegiatan Magrib Mengaji, Subuh Mubaraqah, serta Musabaqah Tilawatil Qur’an, adalah sarana pembangunan iman dan taqwa. Kegiatan magrib mangaji, subuh Mubaraqah dan MTQ sudah lama hilang, ini perlu kita hidupkan lagi,” ujar Yota Balad, yang selain diusung partai Gerindra juga partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal lain, yang juga terasa oleh Yota, adalah terhadap, sudah waktunya disiapkan program satu rumah satu hafidz, artinya itu akan menjadi bagian dari visi misi, kami, guna memantapkan iman dan taqwa untuk melahirkan generasi islami sejak dini pada tiap rumah di kota Pariaman.
Disisi lain, Cawawako Mulyadi juga menaruh perhatian terhadap petugas masjid, imam, bilal, garin,labai, dan ubayah. Mereka, adalah kelompok kecil yang juga perlu kepedulian kita. Kabarnya, lebaran tahun lalu, mereka tidak dapat apa-apa, kondisi ini jelas, memprihatinkan, ungkap Mulyadi merasa miris. Karena pada saat lebaran itu, mereka sangat butuh-butuhnya.
“Selain itu, kami juga ingin mendorong, semua rumah ibadah di kota Pariaman menjadi bagian dari destinasi. Ketika wisatawan yang datang ke Pariaman, perlu merasa senang beribadah, karena rumah rumah ibadahnya, bersih, indah serta nyaman,” tukas Mulyadi, tambah Cawawako yang sehari-hari Sekretaris DPW PPP Sumatera Barat.*)