SIJUNJUNG, AmanMakmur —- Pemerintah Kabupaten Sijunjung berkomitmen untuk menyukseskan, serta mendukung gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang digelar secara serentak pada Juni 2024 ini di seluruh Indonesia.
Komitmen itu ditandai dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Intervensi Serentak Pencegahan Stunting bagi Ketua PKK Jorong se Kabupaten Sijunjung, selama tiga hari, mulai Rabu (12 Juni 2024) sampai Jumat (14 Juni 2024) di Rocky Hotel Padang.
Kegiatan itu di buka langsung Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir yang turut dihadiri Ketua TP – PKK Sijunjung Ny Nedia Fitri Benny Dwifa.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dalam arahannya mengatakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan sebagai upaya kejar target mempercepat penurunan stunting di bawah 14 persen di tahun ini.
Menurutnya, dengan upaya ini bisa mencegah stunting baru lebih maksimal dan mendapatkan data yang lebih baik. “Ketua PKK Jorong menjadi ujung tombak pelaksanaan program PKK di nagari,” ujarnya.
Untuk itu, Ketua PKK Jorong harus memiliki peran dalam mengawal pengentasan angka stunting di setiap nagari.
Selain itu, menginformasikan kegiatan intervensi dan meningkatkan kehadiran dalam sasaran untuk datang ke posyandu.
“Sehingga tersedianya data valid tentang masyarakat dan menjadi data dasar bagi Pemerintah Daerah dalam program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
“Kita harus berikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat,” tegasnya.
Kita harapkan Ketua PKK Jorong untuk bergerak melakukan kegiatan pengukuran dan penimbangan secara nasional sekaligus mengawasi dan memantau semua berjalan dengan benar.
Kemudian, diharapkan Ketua PKK Jorong bekerja sama dengan petugas kesehatan agar mengecek betul kondisi ibu hamil dan gizi balita di wilayahnya. Dia meminta supaya setiap anak balita mendapatkan gizi yang cukup.
Selanjutnya, bupati berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Kadis DPMN Joni Antonius dalam laporannya menjelaskan tujuan dari kegitan ini untuk meningkatkan peran dan fungsi kelompok PKK sebagai Lembaga Kemasyarakatan Nagari dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui keluarga.
Selain itu, ikut melaksanakan gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Sijunjung.
“Kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak ini dilakukan secara nasional di 38 provinsi, sehingga didapatkan data akurat by name by address yang nantinya sebagai dasar pemberian intervensi program yang semakin terarah dan tepat sasaran,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, Pengukuran dan Intervensi serentak sebagai gerakan bersama yang melibatkan semua kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, hingga pemerintah desa untuk mencegah lahirnya anak stunting baru.
Adapun peserta dari kegiatan angkatan pertama ini di antaranya dari Kecamatan Sijunjung sebanyak 56 orang, Kecamatan IV Nagari sebanyak 17 orang, Kecamatan Lubuk Tarok sebanyak 24 orang dengan pendamping dari masing-masing kecamatan sebanyak 1 orang dari unsur TP. PKK Kecamatan.
(Alex)