ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Opini

Pesisir Padang dalam Potensi dan Mitigasi

Senin, 27/5/24 | 14:38 WIB
in Opini
0
Post Views: 256
Dr Khairul Ikhwan, MM, Bakal Calon Walikota Padang. (Foto : Dok)

Oleh: Dr Khairul Ikhwan, MM (Bakal Calon Walikota Padang)

KOTA Padang memiliki kawasan pesisir yang sangat panjang. Pantai di Kota Padang membentang dari Kecamatan Koto Tangah hingga Kecamatan Bungus Teluk Kabung dengan bentangan sepanjang 68,126 km.

Pada tahun 2021, panjang garis pantai Kota Padang diidentifikasi menggunakan data foto udara dan diperoleh panjang 73,65 km. Bentangan kawasan pesisir ini merupakan potensi yang menjanjikan bagi Kota Padang.
Potensi kawasan pesisir Padang sudah lama dieksploitasi. Di zaman kolonial, kawasan Muaro dijadikan pelabuhan dagang yang sangat penting. Belum cukup, pemerintah kolonial Belanda kemudian membangun pelabuhan besar, Emma Haven yang kemudian dikenal sebagai Pelabuhan Teluk Bayur.

Baca Juga

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Senin, 30/6/25 | 20:58 WIB
Dicatat, Ini Rundown Lengkap Acara “Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025”

Dicatat, Ini Rundown Lengkap Acara “Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025”

Senin, 30/6/25 | 20:55 WIB
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Tumbuhkan Semangat Kebersamaan di Perbatasan

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Tumbuhkan Semangat Kebersamaan di Perbatasan

Senin, 30/6/25 | 20:48 WIB

Sebelum menjadi kota besar di pesisir barat Pulau Sumatera, Kota Padang adalah kampung nelayan. Artinya, sejak dahulu, produk kelautan sudah menjadi penopang urat nadi dan kehidupan warga kota.

Di era kekinian, pengelolaan potensi pesisir Kota Padang dianggap belum maksimal. Hal tersebut tak terlepas dari kurang berkembangnya kawasan pesisir, terutama dari sisi infrastruktur.

Beberapa kampung di pesisir Kota Padang masih menjadi kampung terpinggirkan dengan tumpukan penduduk berpenghasilan rendah. Bahkan, kampung-kampung tersebut menjadi langganan banjir rob. Padahal, pesisir Kota Padang memiliki potensi yang luar biasa. Terutama, dari sisi kelautan dan perikanan. Pesisir Kota Padang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Zona laut yang panjang ini menjanjikan produk kelautan dan perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Bentangan pesisir Kota Padang yang beragam, mulai dari padang yang luas, perbukitan, hingga pulau-pulau di sekitar Kota Padang menjadi potensi pariwisata bahari yang sangat menarik.

Upaya untuk memaksimalkan potensi pesisir Kota Padang harus dilakukan. Hal ini untuk memberi manfaat ekonomi yang lebih besar bagi perekonomian warga kota, terutama yang tinggal di kawasan pesisir.

Peningkatan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan di antaranya dengan meningkatkan kompetensi nelayan. Modernisasi alat tangkap, hingga pada tahap pemrosesan hasil laut.

Selain meningkatkan kapasitas Tempat Pelelangan Ikan, dibutuhkan pula alat-alat modern untuk mempertahankan kualitas hasil tangkap. Misalnya, dengan menyediakan cold storage, hasil tangkap nelayan bisa dijual ke daerah lain, atau bahkan diekspor dengan nilai jual yang tetap tinggi.

Potensi kelautan lainnya selain ikan juga sangat besar. Nelayan mesti diberi edukasi dan keterampilan untuk membudidayakan hasil laut lainnya. Nelayan dan masyarakat di kawasan pesisir harus meningkatkan kapasitasnya untuk menguasai pengolahan hasil laut menjadi produk yang bernilai tinggi. Dengan begitu, hasil laut dan ikan memberi nilai tambah yang besar bagi masyarakat.

Pemanfaatan hasil laut mestilah memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Saat ini, kondisi pesisir Kota Padang sangat memprihatinkan. Lahan di kawasan pesisir sudah banyak beralih fungsi. Terutama, menjadi pemukiman. Tak ada lagi kawasan bakau yang alami.

Tempat-tempat untuk binatang endemi juga sudah hilang. Misalnya, kawasan untuk tukik bertelur. Tak ada lagi tempat untuk tukik berkembang biak di pesisir Padang. Padahal, pelestarian lingkungan di kawasan pesisir sangat penting juga untuk mempertahankan nilai ekonomi kawasan tersebut.

Terumbu karang di pantai-pantai di pesisir Kota Padang harus selalu dijaga. Terumbu karang akan menjadi rumah bagi biota laut, menjadi tempat bagi ikan-ikan untuk mencari makan. Terumbu karang menjadi bagian penting dalam ekosistem laut.
Pelestarian kawasan pesisir juga sangat penting dalam misi mengambangkan potensi wisata bahari Kota Padang.

Tren wisata kekinian adalah menyatu dengan alam, wisata yang ramah lingkungan. Karena itulah, pengembangan wisata bahari Kota Padang haruslah mengikuti model wisata khusus dan wisata premium.

Wisata massal akan memberi dampak lingkungan dan sosial yang sangat besar. Wisata semacam itu tak cocok dengan Kota Padang yang bukanlah kota besar atau metropolitan yang dikelola dengan manajemen yang baik.

Hal mendasar dari pengembangan potensi kawasan pesisir Kota Padang adalah, tetap memperhatikan mitigasi bencana. Pengembangan kawasan pesisir Kota Padang jangan sampai mengabaikan kerawanan kawasan ini dari bencana gempa dan tsunami.

Untuk mendukung pengembangan kawasan pesisir, sangat penting adalah membangun infrastruktur mitigasi bencana. Kota Padang mesti membangun jalur evakuasi tsunami yang memadai. Membangun shelter, selalu mengedukasi masyarakat dengan tanggap bencana.

Beberapa waktu belakangan, mitigasi bencana di pesisir Kota Padang mulai diabaikan. Sementara, semakin banyak saja infastruktur usaha berdiri di kawasan pesisir. Hal ini bisa menjadi bumerang nantinya. Seharusnya, yang diprioritaskan adalah pembangunan infrastruktur mitigasi bencana. Dengan infrastruktur mitigasi yang memadai, maka pengembangan kawasan pesisir bisa maksimal dilakukan, dan investor takkan khawatir untuk membangun usahanya di kawasan pesisir.

Tugas pemerintah kota dalah membangun infrastruktur mitigasi bencana di kawasan pesisir Kota Padang. Seperti mendatangkan gula, maka semut-semut akan datang dan berkumpul. Dengan infrastruktur mitigasi yang baik, maka kawasan pesisir Kota Padang akan bisa berkembang dengan pesat.*)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,189)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,449)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,055)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,751)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,673)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,018)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,088)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,535)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,456)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,551)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com