ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Mahasiswa Unand Jadikan Tinta Cumi-cumi Penghambat Kanker Paru-paru

Kamis, 16/11/23 | 11:47 WIB
in Berita
0
Post Views: 456
Mahaiswa Unand. (Foto ; adr)

PADANG, AmanMakmur—Mahasiswa Program Studi Ilmu Biomedis dan Kedokteran Universitas Andalas (Unand) kembali berinovasi yang diakui Dirjen Dikti Kemendibudristek pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023. Mereka menciptakan terobosan revolusioner dalam dunia medis.

Mereka mengembangkan terapi multi target menggunakan limbah buangan tinta cumi-cumi (Loligo duvauceli) yang efektif dalam menghambat progesivitas pertumbuhan kanker paru-paru, ditinjau dari studi in silico dan in vitro.

Riset ini merupakan hasil kolaborasi tim mahasiswa Unand yang disupervisi Dr dr Andani Eka Putra, MSc sebagai Dosen Pendamping.

Baca Juga

Rimbo 7 Danau

Rimbo 7 Danau

Senin, 23/6/25 | 10:24 WIB
Unidha dan STIA LPPN Padang Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Unidha dan STIA LPPN Padang Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Minggu, 22/6/25 | 19:48 WIB
UM Sumbar Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

UM Sumbar Ikut Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia yang Dilaksanakan KPN Kopertis Wilayah X

Minggu, 22/6/25 | 17:58 WIB

Sedangkan Tim Loligo Lung Cancer (LLC Team) terdiri dari Ismail (Ilmu Biomedis) sebagai Ketua Tim, dan anggota yang terdiri dari Dio Kurniawan (Ilmu Biomedis), Ahmad Rafi (Ilmu Biomedis), Onessy Regina Rustan (Ilmu Biomedis), dan Salsabilla Al Khanza (Kedokteran).

Menurut Ketua Tim Ismail, insiden kanker paru-paru di Indonesia pada tahun 2020 tercatat sebanyak 34.783 kasus atau setara 8,8% dari keseluruhan kasus kanker yang menunjukkan bahwa karsinoma paru termasuk dalam urutan 3 besar jenis karsinoma terbanyak di Indonesia, setelah kanker payudara dan kanker serviks

“Cumi-cumi biasanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi, tintanya seringkali tidak dimanfaatkan yang berakibat pada penumpukan limbah,” ujar Ismail, melalui keterangan persnya, Rabu (15/11/2023).

Padahal, lanjutnya, limbah tinta cumi-cumi ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan salah satu agen terapi.

Hal ini karena pada limbah tinta cumi-cumi (Loligo duvauceli) mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, terpenoid, alkaloid, saponin, tanin, melanin dan lainnya yang berkhasiat sebagai antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, antialergi dan antikanker.

“Senyawa aktif dalam tinta cumi-cumi berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai kandidat agen antikanker baru,” terangnya.

Melalui analisis molecular docking, kata Ismail, empat dari lima senyawa yang teridentifikasi dalam ekstrak tinta cumi-cumi menunjukkan afinitas pengikatan yang kuat serta interaksi protein-ligan yang sesuai terhadap protein yang terkait dengan kanker paru-paru, seperti EGFR, EML4-ALK, KIF5B-RET, dan K-RAS.

Selain itu, evaluasi in vitro pada cell line A549 kanker paru-paru menunjukkan bahwa ekstrak tinta cumi memiliki IC50 yang lebih rendah (konsentrasi yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan sel sebesar 50%) dibandingkan dengan obat kemoterapi standar doxorubicin, yang menunjukkan potensinya sebagai agen kemopreventif yang efektif.

“Pentingnya penelitian ini tidak hanya dalam konteks pengobatan kanker paru-paru tetapi juga sebagai contoh nyata bagaimana sumber daya alam lokal, seperti limbah tinta cumi-cumi yang sebelumnya dianggap sebagai masalah lingkungan, kini menjadi bahan berharga yang dapat dimanfaatkan secara efisien untuk tujuan medis.

Dosen pendamping riset, dr Andani Eka Putra, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian mahasiswa Unand ini.

“Ini adalah langkah besar dalam pengembangan terapi kanker yang lebih tepat sasaran dan rendah efek samping. Kolaborasi antara ilmu biomedis dan pemanfaatan limbah tinta cumi-cumi membuka peluang baru untuk inovasi medis di masa depan,” ujarnya.

Dalam upaya mengatasi keterbatasan terapi kanker saat ini, mahasiswa Unand menggabungkan pengetahuan ilmu Biomedis dan Kedokteran dengan sumber daya alam yang terbarukan.

Limbah tinta cumi-cumi, yang sebelumnya dianggap sebagai masalah lingkungan, kini menjadi bahan yang berharga dalam terapi multitarget untuk kanker paru-paru.

Ketua Program Studi Ilmu Biomedis Program Sarjana FK Unand, Dr Dessy Arisanty, MSc menegaskan komitmen Prodi dalam mendukung riset dan inovasi mahasiswa.

“Proyek ini mencerminkan dedikasi mahasiswa kami dan kemampuan ilmiah mereka dalam menghadirkan solusi untuk tantangan medis yang kompleks. Kami berharap temuan ini dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut dan aplikasi klinis yang lebih luas,” katanya.

Dengan terobosan ini, mahasiswa Unand membuktikan bahwa potensi inovasi dalam dunia biomedis tidak terbatas. Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efektivitas pengobatan kanker paru-paru tetapi juga memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan dengan mendaur ulang limbah tinta cumi-cumi.

(Rel/adr)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,164)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,417)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,040)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,719)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,657)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (7,994)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,071)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,511)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,426)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,529)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com