
PADANG, AmanMakmur — H Ekos Albar, SE, MM, Wakil Walikota Padang periode 2023-2024 menyebut puisi yang ditulis almarhum Hamid Jabbar, penyair Indonesia dari Ranah Minang, sarat makna dan nilai-nilai Islam yang kental.
Hal itu disampaikan Ekos saat ikut tampil baca puisi di acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar, yang digelar Hamas (Himpunan Media Sumbar), Rabu (29/5/2024).
Ekos mengapresiasi acara yang diangkatkan Hamas tersebut, karena banyak pelajaran yang sarat nilai yang dapat diambil pada Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar yang mengangkatkan tema “Setitik Nur”.
Hamid Jabbar merupakan seorang wartawan, sastrawan, dan penyair Indonesia. Ia merupakan salah seorang tokoh sastrawan tahun 70-an yang dikenal sebagai penyair yang peka terhadap nilai-nilai religius yang bernafaskan Islam.
“Luar biasa acara yang digelar Hamas. Banyak budayawan, seniman, wartawan, serta mahasiswa yang datang, sehingganya acara semakin meriah, karena mereka ada yang ikut baca puisi,” tukas Ekos.

Saat tampil, Ekos membacakan puisi karya Hamid Jabbar berjudul “Wajah Kita”. “Selain wajah kita, jangan lupa ya lihat wajah saya, di jalan-jalan Padang,” seloroh Ekos, yang rencananya maju sebagai Bakal Calon Walikota Padang pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Selain Ekos Albar, turut membaca puisi beberapa orang budayawan, seniman, akademisi, profesional bisnis, guru, mahasiswa serta siswa SD. Di antaranya; Buya H Mas’oed Abidin, Dr Andria C Tamsin, Dr Sheiful Yazan, Dr Hermawan, ‘Raja Penyair’ Pinto Janir, Surya Tri Harto, Musfi Yendra, Jack Jalal, Eka Teresia, Annisa Putri dan Afiqa Carrisa Makmur.

Sementara Dr Khairul Ikhwan dan Dr Abdullah Khusairi, karena mendadak ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan, menyampaikan salam kepada yang hadir karena tidak bisa tampil.
Acara yang digelar Hamas ini turut dihadiri pada budayawan dan seniman, yakni; Prof Harris Effendi Thahar, Rusli Marzuki Saria, Sastri Yunizarti Bakri, Alwi Karmena, Edy Utama, Syarifuddin Arifin, Fauzul el Nurca, Yeyen Kiram, Viveri Yudi (Mak Kari), Angga Djamar, Julia F Agusta dan banyak lainnya.
Kemudian dari Dinas Kebudayaan Sumbar, Forum Seniman Perjuangan (FPS) Sumbar, Satu Pena Sumbar, Komunitas Peduli Perempuan Indonesia (KPPI) Sumbar, Himpinan Wanita Karya (HWK) Sumbar, Penyala Literasi Sumbar, guru-guru dan siswa SMKN 6 Padang. BEM Unand, wartawan, dan lainnya.
(Ika)