PADANG, AmanMakmur—Alumnus Angkatan 1991 SMA 1 Solok akan menggelar acara Reuni 32 Tahun 2023 dengan jargon, “Apa pun warnamu yang sekarang, dulu, warna kita hanyalah putih abu-abu”.
Silaturahmi itu rencananya digelar di gedung Kubuang Tigo Baleh, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok pada Selasa 25 April 2023 yang akan datang.
“Acara ini akan dihadiri oleh 250 para alumnus yang tersebar di Solok dan perantauan,” ujar M.A. Dalmenda Dt Pamuntjak Alam, selaku Ketua Pelaksana Reuni 32 Tahun 2023, Selasa (18/4/2023) di Padang.
Lebih lanjut dijelaskannya, reuni menjadi ajang bersosialisasi guna merekatkan dan membuhul kembali tali persahabatan sehingga bisa terjaganya hubungan silaturahmi sesama alumnus. “Kita tak mengedepankan status sosial tetapi pernah berstatus sama berbusana putih dan abu-abu semasa duduk di bangku SMA 1 Solok,” terangnya.
Ramainya kehadiran para alumnus pada tahun ini, katanya, terlebih terpicu lantaran tertunda reuni tahun sebelumnya pada masa muncul hingga berakhirnya pandemi Covid-19. Kesempatan pulang mudik pada tahun ini menjadi spirit bagi alumnus untuk bertemu.
Menurut Dalmenda, antusiasme dan animo para alumnus sangat tinggi pada Reuni 32 Tahun 2023 ini karena tertundanya lantaran masa pandemi Covid-19. Terbukti kehadiran peserta diperkirakan melebihi 200 orang.
“Sisi lain yang menarik adalah tingginya jumlah zakat yang terkumpul dari rekan alumnus untuk 50 anak yatim dan yatim piatu dari beberapa keluarga para alumnus dan dari warga lainnya,” jelas Menda Pamuntjak.
“Reuni sebagai refleksi diri. Kita merenung dan membandingkan tentang di mana posisi kita dulu dan di mana posisi kita sekarang untuk menyongsong masa depan lebih cerah dan baik, Ibarat mengaca pada sebuah cermin, hari demi hari, selama bertahun-tahun, kita menyikapi suatu perubahan dengan cerdas dan bijak,” imbuhnya.
Untuk itu, sebutnya, perlunya pola interaksi sasakik dan saaduah dengan menerapkan rasa bersimpati dan komunikasi empati sesama alumni terhadap beragam persoalan yang dialami oleh rekan sesama alumnus untuk dicarikan solusinya terutama sektor ekonomi.
Menurut dosen Unand ini, reuni pada dasarnya dilandasi semangat silaturahmi atau menjalin persahabatan kembali. Kalau merencanakan sebuah reuni akbar memang membutuhkan suatu daya juang dan kolaborasi.
“Kegiatan ini meliputi berbagai aspek dan melibatkan berbagai pihak. Butuh perencanaan dan pendanaan yang matang. Namun intinya, bila ada kemauan dan niat yang kuat, semua bisa terlaksana dengan mulus. Kekompakan pengurus kali ini luar biasa untuk mewujudkan reuni ke 32 tahun 2023 ini,” tutup Menda Pamuntjak.
(Rel/dpa)