
PASAMAN BARAT, AmanMakmur –— Sudah sebulan jembatan penghubung antara Jorong Peros di Mahakarya, Kecamatan Luhak Nan Duo menuju Pondok di Kecamatan Sasak Ranah Pasisir Kabupaten Pasaman Barat ambruk. Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak terkait.
“Telah sebulan akses jalan lintas dari Poros Mahakarya di Kejorongan Pondok terputus, hingga saat ini masih belum ada tanggapan, apalagi untuk memperbaikinya dari pemerintah daerah bersama pihak terkait. Akibatnya, masyarakat kesulitan melalui jalan yang nyaris putus itu”, kata Kepala Jorong Pondok Beni, Rabu (1/3/2023).
Setelah jalan tersebut terputus, akibat diterjang derasnya luapan air, yang mengalir di bawah jembatan itu, masyarakat di dua nagari di Pasaman Barat, merasa kesulitan melewati, sebagai akses jalan dan sarana pengangkut hasil kebun atau pertanian warga setempat.
Menurut Beni, jalan ini adalah satu satunya jalan alternatif kami yang sangat vital sekali, dan juga termasuk jalan evakuasi saat ada kondisi darurat ketika terjadi bencana di Kejorongan Pondok ini. “Tentunya kami sebagai warga Jorong Pondok ini yang bermungkim dekat dengan pantai pastinya merasa khawatir sekali dengan saat ini kondisi jalan yang sudah putus,” ujarnya.
Apabila sewaktu waktu, ulasnya, terjadi hal-hal yang tidak diduga, pasti terjebak dengan sesuatu yang sulit. Walaupun jembatan titisan itu, sementara, kondisi ini sudah diupayakan untuk mengantisipasi secara swadaya. “Namun tetap saja tidak ada manfaat ketika terjadi sesuatu yang mendesak karna titisan yang kami buat hanya bisa dilewati sebatas motor roda dua, itupun memungkinkan bisa lewat untuk siang hari,” imbuh Beni.
Dijelaskan Beni, di awal jalan ini ambruk dan nyaris putus, pihaknya sudah menyampaikan hal itu kepada pemerintah daerah, mulai tingkat nagari, kecamatan, dan kepada bupati, termasuk pihak DPRD Pasaman Barat.
“Selaku warga Pondok, dan saat ini dipercaya sebagai kepala jorong, pihaknya berharap agar jalan atau jembatan ini diperbaiki secepatnya. Jika hanya menunggu proses perencanaan dulu baru di tenderkan, tentu kondisi ini tidak terjawab”, katanya.
Sementara, jalan ini adalah urat nadi kami disini, harapan saya terhadap pemerintah terkait, berhubungan jalan yang terputus tidak signifikan masih bisa diperbaiki dengan paling banyak 20 truk sirtu menjelang jalan diperbaiki secara permanen.
Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat Endra Yama Putra mengakui, Kecamatan Sasak Ranah Pasiaie adalah Daerah Pemilihan (Dapil)-nya, tentunya apapun yang menjadi harapan masyarakat tersebut akan menjadi target prioritasnya.
“Namun sebagaimana yang kita harapkan, tentu kita tidak terlepas dari aturan regulasi yang ada, karena kita menggunakan anggaran negara, tidak lah semudah yang kita bayangkan ibarat membalikan telapak tangan,” terangnya.
Pihaknya berharap, agar masyarakat Kejorongan Pondok, agar lebih bisa bersabar, karena apa yang diharapkan masyarakat tersebut sudah masuk menjadi program prioritas bupati kita, saya pun selaku wakil masyarakat di DPRD Pasbar sudah pasti akan turut mendorong program pemerintah terhadap pembangunan di Nagari Sasak Ranah Pasisie dengan catatan harus melalui proses sesuai aturan yang ada,” tutup Endra Yama.
(gmz)