PAYAKUMBUH, AmanMakmur.com — Ketua DPRD Sumbar Supardi membuka secara resmi Workshop Pengamalan Nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Khitabullah (ABS-SBK), Jumat (3/5).
Pada acara yang bertempat di Balai Kaliki Kota Payakumbuh itu, Supardi menekankan pentingnya pendidikan moral kepada generasi muda untuk mengantisipasi kasus-kasus yang bisa mencoreng ABS-SBK, dimana salah satunya kekerasan seksual pada anak di bawah umur.
“Bicara masalah budaya mesti berkaitan generasi muda. Sesuai dengan kondisi sekarang banyak perbuatan-perbuatan yang tidak pernah terjadi di tengah masyarakat namun terjadi. Tentunya ini berkaitan dengan penurunan moral,” katanya.
Dia menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir, Sumbar dihebohkan dengan pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak-anak di bawah umur, bahkan perbuatan menyimpang itu melibatkan seorang kakek kepada cucunya. Secara agama itu sangat dikutuk, bahkan binatang pun tidak mau melakukan hal itu.
Berangkat dari kenyataan tersebut, lanjut Supardi, harus ada langkah-langkah strategis dalam membangun moral.
“Jika tidak ada upaya-upaya strategis dalam pendidikan moral, entah kasus menyimpang apa yang akan terjadi pada Sumbar di masa depan,” tegas Supardi.
Terkait dengan, Balai Kaliki, Supardi
akan mengupayakan akan merehab arsitektur bangunan tersebut, untuk menegaskan sebagai tempat destinasi kebudayaan. Dengan keuangan daerah mungkin belum bisa, hanya untuk iven saja, namun anggaran pusat bisa dioptimalkan untuk rehab.
Untuk sekarang, kondisi bangunan Balai Kaliki mengalami pelapukan, diketahui bahwa destinasi ini pernah mendapatkan juara nasional sebagai Desa Budaya.
Dalam workshop kali ini, jelas Supardi, mengusung tema “Pewarisan Kearifan Lokal Pada Generasi Muda Menuju Ketahanan Adat dan Budaya”
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Gemala Ranti mengatakan, komitmen untuk membina peningkatan taraf sosial kehidupan masyarakat, hal ini selaras dengan program strategis gubernur dalam menanamkan nilai kebudayaan kepada masyarakat khususnya rang mudo.
Penanaman nilai-nilai ABS-SBK penting pada generasi muda, untuk itu pada workshop yang dilaksanakan selama tiga hari ini 3-5 Desember 2021 akan diisi oleh pemateri yang kompeten dalam menunjang penanaman nilai-nilai adat dan budaya, salah satunya Ketua DPRD Sumbar Supardi.
“Untuk peserta yang mengikuti workshop berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, jumlahnya 50 orang,” katanya.
(Rel/Nov)