
PADANG, AmanMakmur.com—Aktivis anti korupsi Yuliadi Chandra mempertanyakan angka detail persentase saham Pemerintah Provinsi Sumbar di PT Padang Industrial Park (PIP) di kawasan By Pass Padang, karena berdasarkan data, fakta dan informasi, persentase angka saham Pemprov Sumbar itu di angka 25 sampai 27 persen.
“Kita menilai, masalah Padang Industrial Park itu proyek gagal Pemprov,” ujar Chandra di Padang melalui keterangan tertulis kepada media, Selasa (6/7).
Menurut Yuliadi Chandra akrab disapa Bang Chandra ini, Pemprov Sumbar dinilai tidak berdaya untuk mengusai lahan yang notabane merupakan aset daerah. Laporan aset ini berdasarkan hasil audit investigasi BPKP dan Pansus DPRD Sumbar beberapa waktu lalu.
“Kita mendapatkan informasi, soal persentase Pemprov belum putus serta ada kejelasan, maka dikhawatirkan akan berimplikasi hukum,” ujar Chandra, merupakan salah satu putra terbaik Kabupaten Pesisir Selatan ini.
Lanjut Chandra, pihaknya meminta Pemprov Sumbar memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat Sumbar, kalau memang itu Sumbar dapat sekian persentase saham di Padang Industrial Park mana buktinya.
“Ketika kita bicara integritas, kita bicara tentang sumber daya manusia. Ketika kita bicara akuntabilitas dan transparansi, maka sesungguhnya kita bicara tentang pelayanan publik,” ujar Chandra, yang merupakan wartawan muda ini.
Dikatakan Chandra lagi, persoalan Padang Industrial Park sudah berlarut- larut sejak tahun 1994 lebih kurang.
“Pemprov Sumbar disebut- sebut juga telah mengalokasikan anggaran dari APBD dan juga APBN, seperti membebaskan tanah, perbaikan lokasi dan sebagainya, berjumlah lebih kurang Rp10 miliar, namun sayangnya ini tidak diakui sebagai penyertaan modal oleh ARP dan PIP,” ujar Chandra
Lanjut Chandra, berdasarkan data, fakta dan informasinya, pemberian modal kepada perusahaan ini tertera dalam Perda Sumbar Nomor 5 tahun 1995 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Pihak Ketiga sebagai Pendiri dalam Pembentukan PT ARP.
“Kita mempertanyakan keuntungan yang didapat agar lebih jelas. Padahal di sana banyak berdiri pabrik mengolah berbagai produk. Apa sistem kontrak atau dijual yang keuntungannya berdasarkan informasi belum pernah memberikan keutungan kepada Pemprov Sumbar dalam PAD misalnya,” tanya Chandra sembari menambahkan semua orang bisa bilang cinta, tapi sangat sedikit yang mampu setia. Kesetiaan adalah untuk jiwa-jiwa berkelas.
(Rel/Nov)