
PADANG PARIAMAN, AmanMakmur — Panitia pelaksana acara ‘Mengenang Sang Legenda Chairul Harun’ melakukan ziarah ke makam almarhum Chairul Harun, di Pandam Kuburan Koto, Cimangkuang Guguak, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (7/8/2024).
“Ziarah ke makam almarhum Pak Chairul Harun ini sudah diagendakan oleh pelaksana, yakni sebelum digelarnya acara ‘Mengenang Sang Legenda Chairul Harun’ pada tanggal 24 Agustus 2024 mendatang,” ujar Isa Kurniawan dari Hamas (Himpunan Media Sumbar), yang didampingi Sandy Sitia dan Gusdie Riko.

Ziarah ini, lanjut Isa, menjadi rangkaian awal dari acara, dan tujuannya untuk mendoakan Chairul Harun, serta ingin melihat dari dekat makam (kuburan) almarhum.
Saat ziarah, kata Isa, pelaksana acara didampingi adik almarhum Chairul Chairul, yakni Syafrizal Harun dan dua orang sepupu perempuannya, Fitriani dan Refda.

Sebelum ke pusara, Isa dan rombongan singgah dulu ke Rumah Baca Chairul Harun yang terletak di Korong Pasa Tangah Kayu Tanam, yang berjarak kurang lebih 2 km dari rumah baca.
“Rumah Baca Chairul Harun yang diresmikan pada tahun 2008 itu, saat ini vakum aktivitas, dan perlu mendapatkan perhatian,” ungkap Isa.

Menurut Syafrizal Harun, hanya 2 tahun Rumah Baca Chairul Harun itu beroperasi. Kemudian karena tidak ada yang menunggui, akhirnya aktivitasnya menjadi terhenti.
“Diawal dulu ada sekitar 3000 judul buku. Tetapi ke sininya, tinggal sekitar 800-an. Buku yang penting-penting karya almarhum Chairul Harun dibawa anaknya untuk di-digitalkan. Dan banyak pula buku yang sudah dimakan rayap,” tukas Syafrizal Harun, yang sempat menunggui rumah baca tersebut saat pertama berdiri.

Sebagaimana diketahui, Hamas bekerjasama dengan DPP Gebu Minang menurut rencananya akan menggelar acara “Mengenang Sang Legenda Chairul Harun” pada tanggal 24 Agustus 2024, yang berisikan Orasi Budaya, Testimony Speech, Achievement Award, Parade Baca Puisi dan Doa.
Chairul Harun merupakan sastrawan, budayawan dan wartawan Indonesia asal Ranah Minang yang telah melahirkan karya-karya melegenda, di antaranya novel dengan judul Warisan.
Adapun Chairul Harun lahir pada 17 Agustus 1940, dan meninggal pada 19 Februari 1998 di Padang, dan dimakamkan di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, di tanah kelahirannya.
(Tan)