SIJUNJUNG, AmanMakmur-—
Masyarakat Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto Tujuh Kabupaten Sijunjung merayakan tradisi Bakaua Adat, Rabu 1 November 23.
Tradisi syukuran menjelang dimulainya kegiatan menyawah ini dirayakan dengan penuh suka cita. Masyarakat antusias mengikutinya.
Rangkaian kegiatan Bakaua Adat ini sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya dengan acara malam bajago-jago.
Sejumlah atraksi seni anak nagari daerah setempat ditampilkan malam itu dan menjadi momen perjumpaan antar masyarakat.
Berbagai macam tradisi khas Minang ditampilkan pula dari awal mulai acara hingga akhir.
Salah satunya adalah arak-arakan Bundo Kanduang manatiang jamba di jalan-jalan nagari menuju lokasi acara.
Jamba yang dibawa berisi pelbagai makanan yang nantinya akan disantap beramai-ramai.
Selain itu, juga ada acara berdoa bersama masyarakat agar selama proses bersawah berjalan lancar. Doa ini menjadi puncak dari acara.
Adapun acara arak-arakan itu di ikuti oleh sembilan jorong yang rata-rata mengirimkan 60 orang per jorong.
Bakaua Adat di Padang Laweh kali ini tak hanya diikuti masyarakat dan tokoh adat setempat, namun juga sejumlah pejabat daerah.
Mereka di antaranya Ketua Komisi V DPRD Sumbar Dasmanto dan Kabid Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau Dinas Kebudayaan Sumbar Aptimas.
Kemudian Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Zulmiati dan Walinagari Padang Laweh Jouharuddin, beserta jajaran.
Niniak Mamak Nagari Padang Laweh, Alfred Dt Rajo Mamat mengatakan, acara ini dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintahan nagari.
“Kegiatan ini digelar agar panen padi tidak diserang hama serta menjalin kekompakan masyarakat dalam memulai kegiatan pertanian’’ ujarnya.
Tokoh masyarakat Candra Dt Panji Alam berharap kegiatan ini terus dilestarikan dan gelar secara rutin.
Agar tradisi adat ini tidak pudar, ia berharap pula para generasi muda selalu diikutsertakan untuk menggelar kegiatan ini.
“(Generasi muda) sering bertanya kepada niniak mamak sehingga Bakaua Adat tak hilang serta diwarisi secara turun temurun,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sumbar Daswanto dalam sambutannya mengatakan, Bakaua Adat ini merupakan salah satu acara adat terbesar di Sijunjung.
Ia menilai, kegiatan ini tak hanya sekedar syukuran dan silaturahmi, namun juga menujukan kepada generasi muda atas budaya yang ada di Sijunjung.
“Acara Bakaua ini sangat terasa dampaknya terhadap hidup anak nagari,” ucapnya.
(noven/arif)