PADANG PARIAMAN, AmanMakmur — Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Padang Pariaman sepertinya akan meningkat volume kerjanya selama Hari Raya Idul Fitri 1444 H/ 2023 mendatang.
Hal ini karena Pemkab Padang Pariaman ingin mendapatkan data yang valid tentang jumlah pemudik yang berasal dari daerah itu.
Kabag Tata Pemerintahan Setda Padang Pariaman Emri Nurman, mengaku dirinya ditugaskan oleh Sekdakab Rudi Repenaldi Rilis, untuk melakukan inventarisir jumlah perantau yang pulang basamo.
Emri Nurman menjelaskan pendataan secara kualitatif dan terukur ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh Pemkab Padang Pariaman. Untuk itu, upaya ini akan dilakukan dengan optimal.
“Selain mendata lewat pemerintahan nagari, korong/jorong dan dusun yang diketahui camat, kami juga minta dukungan data kepada berbagai organisasi paguyuban yang ada di rantau seperti DPP PKDP di tingkat pusat, DPW PKDP di tingkat wilayah provinsi, DPD PKDP ditingkat kabupaten/ kota dan ikatan keluarga ikatan keluarga rantau,” ujar Emri Nurman, Jumat (14/4/2023).
“Kami sedang melakukan komunikasi dengan organisasi perantau, agar kita mendapatkan data yang konkret”, imbuh mantan Camat Ulakan Tapakis ini.
Data ini sangat dibutuhkan oleh Pemkab Padang Pariaman, dimana diperkirakan Lebaran tahun ini adalah lebaran ketiga pasca pandemi Covid-19 akan lebih ramai dibanding tahun sebelumnya.
Emri Nurman yang juga pernah bertugas di DPMPSP juga mengungkapkan bahwa Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur sangat berharap kepada para perantau Piaman yang sudah berhasil di rantau hendaknya memiliki perhatian dan kepedulian dengan berinvestasi di kampung halaman.
Karena lahan tidur sangat luas untuk bisa dijadikan areal pertanian dan perkebunan. Alur sungai juga bisa dijadikan areal pengembangan ikan larangan, peternakan dan areal pariwisata banyak sekali yang belum tergarap.
Pendataan perantau pulang basamo ini juga penting yang nantinya akan dijadikan data pendukung dalam pembuatan kebijakan pembangunan Pemkab Padang Pariaman dalam setiap menghadapi lebaran saban tahun.
“Uang perantau diharapkan tinggal di Piaman selama berada di kampung, jangan tinggal di objek wisata di luar Piaman,” ulas Emri Nurman putra VII Koto ini.
Terkait pendataan ini, terpisah, salah satu penggerak PKDP Syaharman Zanhar menyatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi yang baik.
“Sebuah langkah maju apa yang dilakukan Pemkab Padang Pariaman ini. Kapan perlu data itu bukan hanya rombongan pulang basamo, tetapi pemkab punya data perantau yang konkret. Ada nama, tempat tinggal sekarang, pekerjaan, asal kampung dan no hp WA/IG/twiter dan fb. Nah ini baru mantap. Jadi bupati setiap saat bisa komunikasi dengan perantau. Apa yg dilakukan ini patut dipuji,” ujar Syaharman Zanhar.
(Rel/Agusmardi)