BALI, AmanMakmur — Dirut InJourney Dony Oskaria kembali menunjukkan kerja total untuk Indonesia.
Atas kerja total Dony Oskaria itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo puas atas progres Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur.
“Ini segerakan siap dan beroperasi Pak Dony,” ujar Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang meninjau KEK Sanur diiringi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Adana Sukawati, serta Dony Oskaria selaku Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Maya Watono selaku Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) dan Christine Hutabarat selaku Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour.
Dirut InJourney atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Dony Oskaria memaparkan progres KEK Kesehatan Sanur bersama PT Hotel Indonesia Natour, dilanjutkan dengan Peninjauan Ethnobotanical Garden.
Kemudian peninjauan area utilitas kawasan meliputi Ground Water Tank, Waste Water Treatment Plant, Power House dan progress Revitalisasi Hotel Grand Inna Bali Beach.
KEK Kesehatan Sanur menjawab dinamika yang terjadi pasca pandemi Covid-19 di bidang ekonomi, teknologi, kesehatan, pariwisata serta berbagai bidang lainnya, pemerintah telah memutuskan untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di kawasan hotel Grand Inna Bali Beach yang telah dikelola oleh PT Hotel Indonesia Natour (HIN) sejak tahun 1963.
KEK Sanur berada di area seluas 41,26 Ha, dan menurut Dony Oskaria dalam paparannya akan menyulap kawasan itu menjadi World Class Medical & Wellness Centre, sebagai Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Baru Terpadu kelas dunia/berstandar internasional.
Di sini nanti, kata Dony Oskaria, ada “state-theart facilities” seperti sarana akomodasi yang terdiri dari hotel bintang 4, bintang 5 dan premium villa/resort hingga 1000 kamar, fasilitas bagi elderly people (usia lanjut), Ethnobotanical Garden, Convention Centre bertaraf Internasional yang mampu menampung hingga 5000 orang, dan area komersial,
Kemudian sentra UMKM, restoran, serta berbagai fasilitas lain yang didukung dengan teknologi mutakhir.
PT Hotel Indonesia Natour yang merupakan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Sanur sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah, saat ini telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar kawasan serta melakukan renovasi dan revitalisasi hotel Grand Inna Bali Beach Tower, Inna Bali Beach Garden, Inna Bali Resort, pembangunan Convention Centre bertaraf Internasional.
Sektor wisata kesehatan adalah sebuah potensi baru yang dapat memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia membawa Medical & Wellness Tourism Indonesia ke kancah Internasional
sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Kita harus meningkatkan terus diversifikasi ekonomi. Dan ekonomi tidak bisa sekarang ini, utamanya Bali, hanya tergantung pada satu sektor saja”,” kata Christine Hutabarat selaku Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, Jumat (10/3/2023).
Pemilihan Bali sebagai lokasi KEK Kesehatan dan Pariwisata selain memberikan kesempatan kepada pasien dan pengunjung mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia, sekaligus juga dapat memanfaatkan keindahan Bali sebagai pilihan tempat berwisata.
Christine Hutabarat menyampaikan, KEK Sanur menawarkan alur perjalanan end to end yang mengintegrasikan layanan kesehatan dan pariwisata dengan berbagai fasilitas dari layanan kesehatan, akomodasi hotel dan MICE, Ethnobotanical Garden, serta pusat komersial.
Dony Oskaria di paparannya mengatakan saat operasional KEK Sanur Bali ini, di KEK kesehatan ini akan ada rumah sakit internasional bekerja sama dengan Mayo Clinic Amerika, Estetik Clinic dengan Korea, Fertility Clinic dengan Australia, Hair Clinic dengan Turki, Gariatric Clinic dengan Korea serta Immunotherapy dengan Jepang.
“Arahan Pak Presiden dan Pak Luhut jelas, KEK Sanur ini diharapkan akan mengurangi jumlah orang Indonesia berobat ke luar negeri dan menjadi pilihan bagi warga negara asing berobat di Indonesia,” ujar Dony Oskaria
PT Hotel Indonesia Natour, atau PT HIN adalah anak usaha PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang merupakan salah satu pelopor industri jasa perhotelan bertaraf internasional di Indonesia.
Dalam perkembangannya, PT HIN bertransformasi menjadi travel management dan hotel operator yang saat ini telah mengelola lebih dari 31 unit hotel berbintang di berbagai daerah, dan beberapa tahun ke depan pengelolaan hotel tersebut ditargetkan menjadi lebih dari 100 unit hotel milik BUMN.
Selain hal tersebut, saat ini HIN juga dipercaya menjadi Badan usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang kesehatan di Sanur, Bali. Melalui berbagai lini bisnis tersebut, PT HIN berkomitmen kuat mewujudkan visi misi untuk senantiasa meningkatkan pariwisata Indonesia.
(Rel/Adr)