KUWAIT, AmanMakmur.com — Senator Emma Yohanna membawa rombongan tim kesenian Minang yang tergabung dalam Rumah Gadang Indonesia (RGI) untuk mengisi acara Resepsi Diplomatik dalam rangka peringatan HUT RI ke-77 di Kuwait City, 7-9 November 2022.
Kegiatan tersebut menampilkan seni budaya Minang dengan tajuk “The Beauty of Minangkabau”, dan pentas seni budaya yang ditampilkan RGI tersebut berhasil memukau penonton.
Masyarakat Kuwait City maupun warga Indonesia yang menetap disana merasa takjub dengan atraksi seni budaya yang ditampilkan 14 orang perwakilan Sumatera Barat itu. Terlebih lagi, masing-masing di antara mereka memakai pakaian adat Minangkabau.
Ketua rombongan, Emma Yohanna tampak menggenakan pakaian adat lengkap dengan suntiang-nya dari Solok. Begitu pula dengan anggota rombongan lainnya, dimana Erawati mengunakan pakaian adat Tanduak Kumango, Efrida Azis memakai pakaian adat Suntiang Kurai, Rossy menggunakan pakaian adat Takondai.
Sementara itu, Desmawati mengunakan pakaian adat Ande Rarak, Ning memakai pakaian adat Padang Magek, Agung Hariyona mengunakan pakaian marapulai berwarna merah dan Ader mengunakan pakaian anak daro lengkap dengan suntiang-nya.
Menariknya lagi, Duta Besar Indonesia di Kuwait City, Lena Maryana memakai pakaian pernikahan adat Minang lengkap dengan suntiang-nya.
“Alhamdullilah, pentas seni budaya kami direspons positif. Dan tanggapan mereka pun luar bisa. Bahkan mereka belum pernah melihat atraksi seni budaya maupun pakaian adat yang kami tampilkan waktu resepsi diplomatik yang berlangsung pada 7 November waktu setempat,” ucap Emma Yohanna, melalui keterangan persnya, Jumat (11/11/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, Emma Yohanna bersama anak-anak muda tergabung dalam RGI datang ke Kuwait demi memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Indonesia di sana. Dan tepat Sabtu 5 November 2022, rombongan bertolak ke Kuwait. Sebelum sampai di Kuwait, rombongan transit di Malaysia dahulu.
Sementara, kegiatan resepsi diplomatik berlangsung pada 7 November.
“Dalam resepsi diplomatik tersebut kami menampilkan seni budaya dari Ranah Minang. Seperti tari-tarian, nyanyi-nyanyian hingga kuliner khas Sumbar,” terang Emma Yohanna.
Mereka membawa berbagai macam peralatan penunjang pertunjukan. Salah satunya pakaian daerah. Selama disana rombongan pun memperkenalkan kuliner khas Minang.
Emma Yohanna berharap kedatangan mereka ke Kuwait memberikan dampak positif untuk pendidikan, perdagangan maupun dunia kerja.
“Di masa lalu, Kuwait cukup banyak memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan siswa ada di Sumbar, khususnya pesantren. Begitu pula untuk tenaga kerjanya. Sekarang mereka membutuhkan tenaga kerja seperti perawat. Mudah-mudahan dari Sumbar banyak berminat,” ucap Emma Yohanna.
RGI yang diketuai Agung Hariyona merupakan wadah pengembangan diri buat anak-anak muda atau milenial di Sumbar. Mulai dari seni, budaya, softskill, sosial kemanusiaan dan banyak lagi. RGI tidak hanya belajar tentang seni tari, seni musik, seni peran ataupun konten kreator.
Tapi juga bakal berproses dalam pengembangan softskill, karakter building, project sosial, bahkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan tanggap darurat bencana dan lainnya.
(Rel/dpd)