
PASAMAN, AmanMakmur.com —Anggota DPR RI Hj Nevi Zuairina, di salah satu daerah pemilihannya, yakni Kabupaten Pasaman, memberikan dukungan kepada Posko Mudik Dr Salim yang didirikan oleh struktur DPD PKS Kabupaten Pasaman. Adapun Dr Salim merupakan Ketua Dewan Syura DPP PKS.
Nevi mengatakan, posko mudik PKS bersama Dr Salim ini telah tersebar di seluruh kabupaten kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Pasaman.
Di sela-sela kunjungan kerja ke daerah pemilihan, ia turut membaur dengan petugas piket di posko untuk berdialog, baik dengan tim PKS yang berjaga maupun dengan beberapa pemudik yang melintas dan singgah.
“Alhamdulillah, masyarakat yang menempuh jarak yang sangat panjang dalam melaksanakan aktivitas mudik lebaran Idul Fitri, dapat singgah di posko mudik PKS, sehingga dapat istirahat dan menikmati sedikit makanan minuman ringan untuk melepas lelah dan penat”, tutur Nevi, melalui keterangan persnya, Senin (8/5).

Legislator asal Sumatera Barat II ini mengatakan, Posko Mudik PKS merupakan bagian dari Khidmat PKS kepada masyarakat, karena pada kondisi ini banyak kebutuhan masyarakat yang melintas dapat dipenuhi meskipun dengan cara yang sederhana.
Selain makan dan minuman ringan, kebutuhan untuk ke toilet, mengisi daya HP, dan salat pun dapat dipenuhi dalam keadaan darurat. Semua kebutuhan untuk para pemudik yang melintas diberikan secara cuma-cuma.
Anggota DPR RI yang duduk di Komisi VI ini mengatakan, sangat bangga dengan kader PKS yang 24 jam menjaga posko dengan secara bergantian agar selalu ada orang yang standby atau terjaga untuk melayani masyarakat pemudik.
“Pendirian Posko Mudik bersama Dr Salim merupakan upaya PKS untuk melayani masyarkat. Ini merupakan salah satu bentuk upaya PKS untuk semakin dekat dengan masyarakat dengan menghilangkan stigma-stigma yang selama ini banyak salah di pahami sebagian besar masyarakat. Kader di Sumatera Barat, akan menerapkan program nasional ini sebaik-baiknya agar momen Idul Fitri dan lebaran pada tahun ini sukses dan lancar untuk seluruh masyarakat Indonesia”, tutup Nevi Zuairina.
(Rel/nzcenter)