PADANG, AmanMakmur.com — Asisten II Bidang Politik Kedutaan Besar (Kedubes) Australia Thomas Carr melakukan diskusi dengan dua peneliti Spektrum Politika Institute di Hotel Mercure Padang, Rabu (30/3).
Pertemuan tersebut telah mengundang perhatian publik, apalagi dilaksanakan pada suasana politik sedikit panas dengan adanya pro-kontra perpanjangan jabatan presiden dan pengunduran jadwal Pemilu 2024 nanti.
Dua peneliti Spektrum Politica Institute yang bertemu Thomas Carr yaitu Hairunnas dan Randy Pranata Putra yang berlangsung dua jam lebih.
“Pertemuan ini untuk kedua kalinya bagi Spektrum Politika Institute menjadi mitra diskusi bagi diplomat Kedutaan Besar Australia,” ujar Hairunnas.
Tercatat diarsip Spektrum Politika Institute, pertemuan pertama dilakukan pertengahan tahun 2019 dengan diplomat Amy Keough.
“Kegiatan ini atas dasar surat permohonan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang mengutus Thomas Carr sebagai diplomat yang meliputi bidang politik dalam negeri, termasuk fokus pada kajian hukum dan hak asasi manusia dalam rangkaian kunjungan kerja di Sumbar,” ujar Hairunnas.
Topik diskusi Asisten II Bidang Politik Kedubes Australia dengan Spektrum Politika Institute tentang perkembangan dinamika politik di Sumbar, mulai dari isu–isu demokratisasi, keterwakilan perempuan, kebebasan sipil, hingga relasi Sumbar dengan isu-isu nasional.
“Selain itu sharing tentang hasil riset dan survei Spektrum Politika tentang kecenderungan dan preferensi pemilih Sumbar menjelang Pemilu 2024,” ujar Peneliti Spektrum Politika Institute yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris KNPI Sumbar, Hairunnas.
Thomas Carr pada momen menggali lebih mendalam bagaimana perkembangan dan dinamika perpolitikan di Sumbar mengingat Sumbar menjadi salah satu daerah yang memiliki akar sejarah dalam perpolitikan nasional.
“Sumbar ini dunia tahu bahwa di daerah ini tempat lahir founding father bangsa Indonesia,” ujar Thomas Carr.
Para founding father republik ini banyak yang berasal dari ranah Minangkabau ini.
“Tentu hari ini menjadi informasi wajib bagi tugas seorang diplomat dalam memperkaya dan membaca dinamika politik Indonesia khususnya di tingkat daerah,” Thomas Carr
Selain itu Spektrum Politika Insitute siap menjadi garda terdepan dan berkolaborasi dengan Kedubes Australia.
“Tentu dalam hal memberikan sumbangsih analisis dan diskui tentang riset-riset politik yang dilakukan Spektrum Pokitika,” ujar Peneliti Spektrum Politika Randy Pranata Putra.
Thomas Carr menambahkan akan berkunjung kembali ke Sumbar dan tentunya bersama dengan Dubes Penny Williams.
“Pertemuan berikut dengan Spektrum Politika tentu dengan Dubes Australia langsung nantinya, tentu mengenai isu-isu dinamika politik Sumbar serta nasional ke depannya,” ujar Thomas Carr.
(Rel/Adt/spi)