PADANG, AmanMakmur.com —Car Free Day (CFD) di GOR H Agus Salim Padang kali ini diramaikan dengan kokok ayam yang sangat panjang, berasal dari aneka ayam hias yang dibawa menggunakan kendaraan masing masing ke area CFD. Komunitas Pesona Ayam Hias Minangkabau Sumatera Barat memamerkan ayam-ayam kontes, Minggu (6/3), di kawasan GOR H Agus Salim Padang.
Menurut Yunaidi Dt Mangkudun, Ketua Komunitas Pesona Ayam Hias Minangkabau Sumatera Barat, acara ini rutin diadakan setiap hari Minggu, dan menjadi ajang silaturahmi bagi sesama anggota guna membangun rasa persaudaraan, dan kekompakan.
“Silaturahmi sesama penghobi ayam hias dan kehadiran komunitas ini merupakan salah satu upaya melestarikan fauna endemik Sumatera Barat, yaitu ayam ranggah batu dan ayam kukuak balenggek,” ujarnya.
Yunaidi menjelaskan, ayam kukuk balenggek, ayam randah batu dan ayam sijantung bagomba bauk merupakan ayam asli Sumatera Barat yang berasal dari Kabupaten Solok.
“Sejarahnya, ayam ini merupakan peliharaan para raja, tidak semua kalangan bisa beternak seperti sekarang ini, namun karena perkembangan zaman ayam ini mulai menyebar ke seluruh Indonesia.” ungkap yunaidi
Sementara itu, Fipinal, Penasehat Komunitas Pesona Ayam Hias Minangkabau Sumatera Barat yang akrab disapa Pak Pin, peternak ayam langka jenis ayam randah batu menjelaskan, kini sudah mulai beragam jenis-jenis ayam hias, beragam pula ukuran badan ayam-ayam hias.
Lanjut Pak Pin, komunitas ingin menaikkan atau membumingkan ayam endemik dari Sumatera Barat, yang menjadi pertanyaan apa yang sudah dikenal orang tapi belum juga muncul di permukaan adalah ayam kukuk balenggek, ayam randah batu dan ayam sijantung bagomba bauk.
“Ini semuanya belum populer, jadi kami di Komunitas Pesona Ayam Hias Minangkabau ini ingin memopulerkan dan melestarikan jenis-jenis ayam hias termasuk ayam hias endemik dari Sumatera Barat, serta menyosialisasikan ayam kukuak balenggek pancang di tanah dan ini yang benarnya,” ucapnya
Dalam hal ini, katanya, ingin memperkenalkan ayam hias dari Sumatera Barat juga bagus-bagus disamping ayam hias impor dari luar negeri, seperti ayam dari Tibet, India, Amerika dan negara lainnya. Dari ayam hias ini sendiri dapat sebagai aset pariwisata di Sumatera Barat, begitu juga wacana akan memperkenalkan kepada generasi muda pelajar mengenai edukasi tentang ayam hias sebagai tambahan pelajaran di sekolah.
Ketua pelaksana silaturahmi dan pameran ayam hias nusantara dan mancanegara yang juga penghobi ayam hias jenis ayam gatre tancau yang lebih dikenal dengan Om Jose menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah untuk memperkuat hubungan silaturahmi rasa kekeluargaan kawan-kawan anggota komunitas pesona ayam hias Minangkabau.
“Kami yakin untuk ke depan progres kegiatan akan lebih dimaksimalkan dalam bentuk acarakah ataupun materi-materi yang dihadirkan”, ucapnya.
Salah satu visi misi komunitas pesona ayam hias adalah untuk mengangkat jenis-jenis ayam endemik khususnya di Sumatera Barat. “Fokus kami sebenarnya untuk bisa dikembangkan jenis-jenis ayam endemik Sumatera Barat guna diperkenalkan kepada masyarakat umum. jadi secara langsung masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis ayam endemik Sumatera Barat,” pungkasnya.
(Rel/Nov)