
JAKARTA, AmanMakmur.com —Peran Rumah Gadang Wujudkan Prilaku Baru Era Covid-19 menjadi judul dari presentasi Walikota Padang Panjang Fadly Amran Dt Paduko Malano pada seleksi akhir penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Kamis (16/12), di kantor PWI Pusat, Jakarta.
Fadly tampil dengan pakaian teluk balango dan berkopiah datuk sesuai gelar adat yang disandang Wako Padang Panjang.
Saat presentasi, Fadly Amran diuji oleh juri yang disiapkan PWI Pusat, yakni Yusuf Susilo Hartono dan Ninok Leksono.
Fadly mengatakan, pemerintahan di Sumbar, apapun daerahnya tetap harus berkolaborasi dengan adat dan budaya dalam membangun kesejateraan masyarakatnya.
Termasuk bagaimana menjalankan kehidupan di masa pandemi, selain pendekatan medis dan pendekatan ekonomi, peran adat dan budaya termasuk tokoh adatnya sangat vital.
“Padang Panjang selama pandemi selalu berhasil menekan angka aktif Covid-19 dan untuk capaian vaksin Kota Padang Panjang selalu tertinggi persentasinya, itu semua bukti sinergistas semua stakeholder termasuk tetua adat di Padang Panjang,” ujar Fadly.

Kata Fadly lagi, kotanya adalah penjaga marwah Minangkabau, bahkan di kotanya berdiri pusat kebudayaan Minangkabau.
“Kehidupan berfilosofikan Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah sangat kental terasa di tengah masyarakat kota berjuluk Serambi Mekkah,” ujar Fadly di hadapan juri.
Fadly hadir ke PWI Pusat didampingi Ketua PWI Sumbar Heranof dan pengurus PWI Gusfen Khairul, juga hadir Kadiskomifo Padang Panjang Ampera dengan Kabidnya Maryulis Max, serta tiga tim percepatan pembangunan Padang Panjang, Azre, Harist dan Adek.
Merebut Anuegerah Kebudayaan PWI Pusat yang diserahkan pada Hari Pers Nasional 9 Februari 2022, Fadly yang juga Ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Sumbar bersaing dengan Rahmat Effendi (Walikota Bekasi), Suprawoto (Bupati Magetan) Nina Agustiina (Bupati Indramayu), Hendra Lesmana (Bupati Lamandau), Musyafirin (Bupati Sumbawa Barat), Yuhronur Efendi (Bupato Lamongan), La Bakry (Bupati Buton) dan Gibran Rakabumimg Raka (Wako Surakarta).
“Hebat, hanya ada dua walikota yang menjadi nominator Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, keduanya masih muda pula Fadly dan Mas Gibran. Saya tahu Surakarta dan Padang Panjang adalah kota budaya, semoga Fadly dan Gibran bisa bekerjasama mewujudkan MoU Kota Kembar Kebudayaan Padang Panjang – Surakarta,” ujar wartawan senior Sumbar Gusfen Khairul usai presentasi Fadly Amran.
(Rel/Ad)