PARIAMAN, AmanMakmur.com —Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kota Pariaman, Kamis 9 Desember 2021 lalu. Tidak tanggung-tanggung, rombongan ini hadir dengan 18 orang anggota fraksinya beserta 2 orang Dirjen dari Kementerian Pertanian RI dan Kemeterian Kelautan Perikanan RI.
Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini ini disambut Walikota Pariaman, Genius Umar bersama Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, beserta jajarannya, di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman.
“Kami sengaja memilih Kota Pariaman sebagai daerah kunker terkait dengan pertanian dan perikanan yang tetap berjalan meskipun negara kita dilanda pandemi Covid-19. Kita akan menjadikan Kota Pariaman sebagai kota percontohan dengan anggaran yang nyaris tidak ada namun pertanian dan perikanannya tetap berjalan, dan kita mengapresiasi akan hal itu,” ungkap Anggia, melalui keterangan pers yang disampaikan Kominfo Pariaman, Sabtu (11/12).
Anggia berjanji, ia dan anggota Komisi IV DPR RI sepakat untuk mendukung program pertanian terpadu yang dilaksanakan di Kota Pariaman. Dengan mengikutsertakan dirjen dari kementerian terkait, ia berharap seluruh usulan pengembangan pertanian di Kota Pariaman dapat diakomodir.
Kota Pariaman dipilih sebagai daerah Kunjungan Kerja Spesifik karena dilihat memiliki komitmen untuk mengembangkan pertanian terpadu, memiliki kawasan hutan mangrove, memiliki kawasan budidaya ikan yang ujungnya untuk tingkat kesejahteraan warga Kota Pariaman.
“Jadi kami tekankan ke dirjen yang ikut agar segera menindaklanjuti seluruh proposal pengembangan pertanian yang diajukan Walikota Pariaman dengan segera. Jangan sampai janji-janji saja nantinya,” ujarnya.
Anggia juga tertarik dengan pola budidaya ikan di Kota Pariaman dengan kearifan lokal, yaitu ikan larangan. Ikan larangan ini pun ikannya khusus lokal sehingga memang pertanian terpadu cocok untuk Kota Pariaman.
Anggia Erma Rini berharap pertemuan ini akan menjadi pertemuan produktif, dimana DPR RI bisa menyerap trik-trik khusus dari Pemko Pariaman tentang bagaimana mengembangkan pertanian peternakan dan konservasi, termasuk apa permasalahan yang sedang dihadapi oleh Pemko Pariaman dan hal ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk saling berbagi tentang solusi dari permasalahan yang dihadapi,” tuturnya.
Pengembangan Pertanian Terpadu
Sementera itu, Walikota Pariaman, Genius Umar, mengatakan bahwa dirinya, mengucapkan terimakasih dan sangat bahagia dengan kunjungan ini.
“Baru pertama kali kita dikunjungi oleh 18 orang anggota Komisi IV DPR RI lengkap dengan 2 Dirjen dari Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Kelautan dan Perikakan RI,” ujarnya.
Menghadirkan satu orang anggota DPR RI saja sudah hebat, tetapi hari ini 18 anggota DPR RI, yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV, Anggia Erma Rini.
Dua orang dirjen yang hadir yakni, Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto, dan Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, TB Haeru Rahayu.
“Kota ini sangat beruntung bisa langsung berdialog dengan bapak / ibu wakil rakyat dan bapak dirjen kementerian, sehingga bisa disampaikan semua permasalahan terkait pertanian, peternakan dan perikanan di Kota Pariaman,” ujar Genius.
Genius menjelaskan fokus utama Kota Pariaman pada awalnya adalah pariwisata perdagangan dan jasa. Namun saat awal pandemi nyaris seluruh fokus ini terdampak, kunjungan pun sepi.
Ia pun menggerakkan program-program pertanian yang memang tetap menjadi kebutuhan banyak orang. Program milenial bertani, mubaligh bertani hingga satu keluarga satu kolam ikan.
Program ini terbukti ampuh menopang perekonomian Kota Pariaman. Saat awal pandemi daerah lain pertumbuhan perekonomiannya minus, Kota Pariaman malah tumbuh positif 2 persen.
Hal ini yang kemudian membuat Genius kembali menggerakkan pertanian di Kota Pariaman.
Apalagi saat Genius membuka jalan lingkar selatan sepanjang 7 kilometer tanpa anggaran, hanya swadaya warga dan keikhlasan warga menyerahkan tanah, ternyata lahan-lahan yang dilewati jalan tersebut adalah lahan perkebunan warga.
“Hal ini yang kemudian saya minta ke Komisi IV DPR RI agar kawasan yang sudah kami buka jalannya secara swadaya untuk dibantu pengembangan pertanian terpadu. Kawasan ini juga mendukung program water front city, menjadikan sungai sebagai sumber kehidupan sehingga jalan-jalan di samping sungai dibuka, mendukung pertanian juga, pariwisata juga,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan banyak proposal yang kita serahkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan KKP ini, mulai dari Integrated Farming System, RPH (Rumah Potong Hewan), sarana dan prasarana pertanian, sarana dan prasarana pengelolaan sampah akhir secara sistem sanitary landfill, dan bantuan ternak, mulai dari sapi, ayam buras, itik dan kambing, serta bantuan untuk sarana prasarana nelayan yang ada di Kota Pariaman.
Rombongan Komisi IV DPR RI ini juga mengunjungi kawasan pertanian terpadu di Desa Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan. Mereka juga melakukan penebaran bibit ikan, penanaman bibit buah dan peninjauan lokasi Integrated Farming.
Selanjutnya rombongan menuju Desa Kampung Apar, untuk melakukan peninjauan pembibitan magot di Bank Sampah Sahabat Alam (BSSA) dan KAIC (Kampung Apar Inovation Center).
(Rel/Kominfo)