PADANG, AmanMakmur.com — Setelah melewati tahap seleksi, dan pusat pelatihan daerah (Pelatda), 4 atlet Wushu Sumbar dilepas Ketua KONI Sumbar Agus Suardi, di halaman kantor tersebut, Sabtu (4/12), untuk mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) di Jakarta, 4-11 Desember 2021.
Ketua KONI Sumbar Agus Suardi, atau akrab disapa Abin, meminta pada para atlet agar bermain secara optimal, dalam meraih prestasi, guna nama baik Sumbar.
“Saya meminta anak-anak sekalian untuk bermain full dan raih medali emas, demi nama baik daerah kita, jika memang itu tercapai, Insya Allah PON mendatang Wushu akan bisa ikut serta,” tegas Abin.
Dia juga menambahkan, prestasi atlet Sumbar akan terus diperhatikan, dengan cara pembinaan berkelanjutan, sehingga bisa kontiniu meraih prestasi.
Pada saat pelepasan atlet, pelatih dan official, Ketua WI Sumbar Yanisman, didampingi Sekretaris Yohanes Permana, berpesan agar bisa menjaga nama baik Sumbar, baik dari perbuatan, perkataan, maupun prestasi. Artinya, berbuat dan berbicara yang sopan, dan bertanding dengan penuh dedikasi agar membawa medali ketika kembali ke Ranah Minang.
“Saya berpesan kepada para atlet, pelatih dan official, agar menjaga nama baik Sumbar, khususnya dalam bertingkah laku dan berbicara yang tidak sopan, juga akan bertanding seoptimal mungkin sehingga bisa membawa medali pulangnya nanti,” ucap Yanisman.
Ditambahkan Yanisman, dari 4 atlet yang diberangkatkan berasal dari; 2 dari Kota Padang, 1 Kota Solok dan 1 Kota Padang Panjang, yang semuanya merupakan atlet terdaftar dalam database PP WI.
Ke-4 atlet tersebut di bawah bimbingan pelatih Sandi Korga, yang merupakan pelatih Kota Padang, dan sudah lama berkecimpung di olahraga Wushu.
‘Empat atlet kita dilatih Sandi Korga, dia juga pelatih Kota Padang dan tidak diragukan prestasinya dalam meraih prestasi. Selain itu, Sumbar juga mengirim wasit dan merupakan pengurus WI, Dewi, yang juga sudah pengalaman dalam penjurian,” tambah Yanisman.
Wasit utusan Sumbar Dewi mengatakan, siap menjaga nama baik daerah ini dalam memimpin pertandingan nantinya, sehingga tidak dianggap subjektif, maka akan berlaku objektif dalam semua penilaian.
Hal senada juga dikatakan Andi Korga, merupakan pelatih, mengatakan, berusaha secara optimal, sehingga bisa meraih prestasi dalam bentuk medali.
Semua atlet juga sudah melewati pemeriksaan, baik Swab, EEG dan ECG, sesuai standarisasi yang diberlakukan oleh panitia, sesuai standarisasi kejuaraan dunia.
Ditambahkan Yohanes, semua prestasi para atlet dan pelatih akan dihargai dan diperhatikan, karena kepengurusan saat ini amat peduli dengan peningkatan prestasi.
(Rel/Cok)