PADANG, AmanMakmur.com—Pembina Jaringan Pemred Sumbar (JPS) H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa menyampaikan bahwa mendirikan badan usaha, termasuk dalam bentuk koperasi, tujuan utamanya tentu untuk kesejahteraan anggotanya.
“Pendirian koperasi, jelas aturannya dan berbadan hukum. Keuntungannya jelas untuk anggotanya. Beda dengan BUMNag atau BUMDes, keuntungannya untuk nagari dan desa,” jelas Leonardy pada Diskusi Tigabelasan yang digelar JPS, Minggu (13/6), di Daima Hotel Padang.
Dilanjutkan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI ini, dana koperasi bisa dari simpanan wajib dan simpanan pokok anggota, dana bergulir atau hibah.
“Nah, pengurus harus mengelola dana-dana ini dengan baik dan benar untuk kepentingan anggota. Pengurus koperasi harus bisa mencari terobosan agar dapat meringankan beban anggota. Apalagi di kementerian dan lembaga, banyak sekali bentuk dana bergulir yang bisa dimanfaatkan. Tinggal lagi kelihaian pengurus menangkap peluang tersebut,” ungkap Leonardy.
Diskusi dengan mengambil tema “Menggali Potensi Usaha K2JPS untuk Kesejahteraan Anggota” ini juga dihadiri Danlantamal II, Laksamana Pertama TNI Hargianto, Kabid Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar Dina Febriyanti, dan Direktur Operasional Swalayan Budiman, Faisal Zakir.
Lanjut Bang Leo, panggilan akrab mantan Ketua Gapensi Sumbar ini, syarat utama dalam mendapatkan dana bergulir itu adalah laporan keuangan berjalan dengan baik dan tidak macet.
“Karena, bila hanya mengandalkan simpanan pokok dan simpanan wajib, maka lambat mencapai kesejahteraan anggota,” terang Leonardy.
Kepada pengurus K2JPS, Leonardy berharap agar memanfaatkan fasilitas yang ada, agar lebih cepat maju dan berkembang. “Banyak lembaga dana bergulir yang bisa dimanfaatkan,” jelas mantan Ketua DPRD Sumbar ini.
Sebelumnya Ketua Koperasi Konsumen JPS (K2JPS) Saribulih menguraikan bahwa lahirnya K2JPS berawal dari keinginan bersama sejumlah pemimpin redaksi media cetak, elektronik dan online, yang tergabung di JPS, membentuk usaha untuk menyejahterakan anggotanya. Sekaligus membantu anggota bila menemui kesulitan.
“Nah, dalam rapat itu lah disepakati dua opsi, pertama membuat arisan bulanan dan kedua mendirikan koperasi. Alhamdulillah, keduanya sudah berjalan. Bahkan K2JPS sudah ada yang minjam tanpa bunga, hanya biaya ADM saja. Itu pun dibayar di akhir,” terang Saribulih.
(Rel/jps)