PADANG, AmanMakmur.com — Dengan protokol kesehatan yang ketat dan peserta terbatas, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Senin (26/4), mengambil sumpah jabatan sekaligus melantik Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan Khairunas dan Yulian Efi, serta Bupati dan Wakil Bupati Solok Epiyardi Asda dan Jon Firman Pandu. Kedua pasangan bupati tersebut merupakan hasil Pilkada Serentak tahun 2020.
Bertempat di Gedung Auditorium Gubernuran Sumbar, acara pelantikan juga dihadiri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), sekaligus Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Anggota DPR RI asal pemilihan Sumbar, Guspardi Gaus dan Athari Gauthi Ardi, serta Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.
Usai pelantikan bupati dan wakil bupati dilanjutkan dengan pelantikan Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Solok Selatan Eriyati Khairunnas, serta Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Solok Emiko Epiyardi.
Mahyeldi dalam sambutannya berharap kepada pasangan bupati dan wakil bupati yang dilantik agar bisa amanah menjalankan tugas sesuai dengan janji kampanye demi kemajuan kabupaten masing-masing di masa mendatang.
“Pesta demokrasi sudah usai dan kini saatnya pasangan bupati terpilih melangkah bersama menunaikan janji-janji pada saat kampanye untuk mencapai kesejahteraan rakyat,” kata Mahyeldi.
Gubernur juga berpesan agar bupati kedua daerah segera menyelesaikan RPJMD dan menyelaraskan program-programnya dengan visi misi gubernur agar terjalin harmonisisai dan sinergitas dan tidak ada yang jalan sendiri-sendiri.
Mahyeldi juga mengajak bupati terpilih untuk menggali potensi daerah masing-masing dan meningkatkan rasa aman bagi investor. Termasuk dalam upaya percepatan pembangunan, bupati harus menjalin komunikasi yang baik dengan perantau dan pihak ketiga.
“Pasangan kepala daerah juga harus harmonis dan memahami porsi tugas dan wewenang masing-masing agar pemerintahan berjalan dengan stabil. Segera konsolidasi politik dan bangun kerjasama dengan semua pihak untuk memacu kemajuan daerah. Pembangunan hanya akan berhasil jika ada dukungan dan partisipasi masyarakat. Jalin komunikasi dengan perantau karena keterbatasan anggaran kita,” tambah Mahyeldi.
Sementra itu Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dalam pidato singkatnya berpesan agar pasangan kepala daerah bisa menjaga amanat sumpah. Sumpah, menurut Ketua Umum PAN ini, bermakna harus menjalankan visi bernegara, merdeka, bersatu kokoh.
“Pilakada bukan untuk pecah belah, tapi untuk bersatu. Misinya harus mencerdaskan, memakmurkan serta menjaga dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Jadi, tidak boleh ada orang sumbar yang kelaparan, tidak bisa ke rumah sakit karena miskin, tidak sekolah, atau tidur beratapkan langit karena tak punya rumah. Itulah tugas kepala daerah,” tutur Zulkifli.
(Rel/doa/MMC/Diskominfo-SB)