
AGAM, AmanMakmur —-Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Acara ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Rabu (12/2/2025).
Kegiatan yang dihadiri Kepala Puskesmas, Camat, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam, Drs Edi Busti, MSi.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa program PKG merupakan bagian dari visi kepemimpinan Presiden terpilih 2024-2029, yakni “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Visi tersebut akan diwujudkan dengan delapan misi yang disebut Asta Cita, salah satunya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, produktif, dan berdaya saing secara global,” katanya.
“Misi Asta Cita ini didukung oleh 17 program prioritas dan 8 program Quick Win, di mana Kementerian Kesehatan bertanggung jawab terhadap tiga di antaranya, yakni pembangunan rumah sakit berkualitas di seluruh kabupaten, penurunan kasus tuberculosis sebesar 50% dalam lima tahun, dan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG),” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa PKG merupakan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun, yang dapat dimanfaatkan mulai dari tanggal ulang tahunnya hingga 30 hari setelahnya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini guna mencegah berbagai penyakit serius.
“Hasil Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023 menunjukkan bahwa sebagian besar kematian di Indonesia sebenarnya dapat dicegah. Namun, rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala menyebabkan angka kematian tetap tinggi,” tuturnya.
“Oleh karena itu, PKG diharapkan menjadi solusi strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui deteksi dini penyakit,” tukuknya.
Sekda Agam juga menghimbau kepada seluruh Kepala Puskesmas dan jajarannya di 23 Puskesmas se-Kabupaten Agam agar melaksanakan program ini dengan baik dan memastikan seluruh fasilitas kesehatan siap melayani masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr Hendri Rusdian, turut menyampaikan pentingnya program PKG dalam menanggulangi berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat di setiap tahapan siklus hidup.
“Data menunjukkan bahwa 21,5% balita mengalami stunting, 8,5% mengalami wasting, dan 0,37% memiliki penyakit jantung bawaan,” terangnya.
“Sementara itu, prevalensi merokok pada anak usia 10-18 tahun mencapai 7,4%, dan anemia dialami oleh 15,6% remaja putri tingkat SLTP/MTs. Selain itu, 33,6% penduduk usia 20 tahun ke atas memiliki aktivitas fisik yang rendah, 30,92% merokok, dan 23,4% mengalami obesitas. Fakta ini menunjukkan perlunya intervensi kesehatan yang lebih masif dan berkelanjutan,” ungkap Hendri Rusdian.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelaksanaan PKG akan didukung oleh inovasi teknologi kesehatan melalui pemanfaatan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN), seperti platform SATUSEHAT, aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM), dan aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). Dengan sistem ini, hasil pemeriksaan kesehatan masyarakat akan dicatat dan dipantau secara real-time untuk memastikan tindak lanjut yang efektif.
“Kami berharap program ini mendapat dukungan penuh dari semua pihak. Pemerintah Kabupaten Agam telah didukung oleh Kementerian Kesehatan melalui anggaran serta penyediaan alat dan bahan habis pakai. Namun, partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan ini secara mandiri sangat kami harapkan agar tujuan program ini dapat tercapai secara optimal,” tutupnya.
Dengan diresmikannya sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Agam berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan memanfaatkan layanan pemeriksaan gratis ini demi meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
(Rel/Kominfo)