
BANTEN, AmanMakmur —-Wamen PU (Pekerjaan Umum) Diana Kusumastuti mendampingi Menteri Kemenkoinfra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau Bendungan Multifungsi Karian di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (10/1/2025).
Bendungan Karian telah diresmikan Presiden ke-7 Jokowi pada tanggal 8 Januari 2024 lalu dengan fungsi utama sebagai penyuplai air baku untuk kebutuhan rumah-tangga dan industri di Provinsi Jakarta dan Banten.
Menko AHY mengatakan, dukungan air baku yang bersumber dari Bendungan Karian diharapkan dapat mengurangi pengambilan air tanah yang dapat menahan laju penurunan permukaan tanah (land subsidence), khususnya di wilayah Jakarta bagian utara.
Bendungan Karian memiliki kapasitas tampung 314.7 juta m3 dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 ha yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung penyediaan air baku sebesar 13.900 liter/detik untuk Provinsi Jakarta sebesar 3.450 liter/detik, Jawa Barat 950 liter/detik, dan Banten sebesar 9.500 liter/detik.
Selain itu, memiliki fungsi yang tidak kalah penting yakni untuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming.

Bendungan ini menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 21.350 ha guna meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 207% menjadi 271%.
Wamen PU Diana mengatakan, selain mendukung program ketahanan pangan dan ketahanan air, Bendungan Karian juga memiliki potensi untuk mendukung ketahanan energi melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 318,6 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) sebesar 1,8 MW serta sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Lebak.
(Rel/pu)











