ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Sastra

Abrar Yusra Si Penulis Otobiografi AA Navis “Satiris & Suara Kritis dari Daerah”

Sabtu, 11/1/25 | 13:20 WIB
in Sastra
0
Post Views: 154
Abrar Yusra dan buku otobiografi AA Navis yang ditulisnya. (Foto : Dok)

PADANG, AmanMakmur —Di samping sebagai guru, wartawan, dan penyair, Abrar Yusra juga tercatat sebagai penulis biografi orang-orang terkenal, di antaranya; otobiografi AA Navis, yang berjudul “Satiris & Suara Kritis dari Daerah”.

Buku otobiografi sastrawan kenamaan Ranah Minang penulis novel “Robohnya Surau Kami” AA Navis ini ditulisnya pada tahun 1994, dan diterbitkan oleh penerbit Gramedia, Jakarta.

Sebagai guru, Abrar Yusra yang kelahiran Lawang Matur Kabupaten Agam 28 Maret 1943 ini, pernah mengajar di INS Kayutanam Kabupaten Padang Pariaman.

Baca Juga

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

DPD RI Kebut RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang Masuk Prolegnas 2025

Senin, 07/7/25 | 21:27 WIB
Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Bupati Dharmasraya Annisa Sampaikan ke Menbud RI agar Situs Candi Pulau Sawah Jadi Cagar Budaya Nasional

Senin, 07/7/25 | 21:23 WIB
Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Unjuk Gigi di Ajang Nasional, Borong Podium di Sejumlah Daerah

Senin, 07/7/25 | 21:16 WIB

Wartawan dan penyair, dilakoni Abrar secara beriringan, dimana pernah jadi wartawan di Harian Singgalang dan Harian Haluan, serta menghasilkan karya-karya sastra yang fenomenal, baik itu puisi, cerpen, novel, dan lainnya.

Salah satu novelnya yang berjudul “Tanah Ombak” meraih penghargaan Hadiah Sastra Mastera (Masyarakat Sastra Asia Tenggara) kategori Karya Kreatif di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2003.

Abrar Yusra yang meninggal dunia di Bogor pada 28 Agustus 2015 itu, selain menulis buku otobiografi AA Navis, juga menulis biografi Selo Soemardjan, Azwar Anas, Amir Hamzah, serta Hoegeng yang ia tulis bersama Ramadhan KH.

Buku otobiografi AA Navis yang ditulis Abrar Yusra. (Fòto : Dok)

Pada buku Otobiografi AA Navis “Satiris & Suara Kritis dari Daerah”, Abrar Yusra menuliskan bahwa AA Navis (Ali Akbar Navis) merupakan salah satu sastrawan dan budayawan terkenal Indonesia yang berasal dari Sumbar, atau Ranah Minang, yang yang mendapat julukan “pencemooh nomor wahid” dan “intelektual par excelence”.

Ditulis Abrar bahwa sepanjang perjalanan hidupnya, Navis telah menghasilkan banyak karya luar biasa dalam bidang kebudayaan dan kesenian. Dan Navis juga sering menulis berbagai hal, namun yang paling sering tentu saja dalam bidang sastra dan budaya.

Sosok Navis merupakan salah satu sastrawan hebat Indonesia yang sering mengisi panggung sastra di pentas nasional maupun internasional. Dia juga telah menjadi guru bagi banyak sastrawan dan budayawan di Indonesia.

Abrar Yusra (alm). (Foto : Dok)

Karya-karya Abrar Yusra

Biografi:
Azwar Anas: Teladan dari Ranah Minang (Gramedia: 2011)
Memoar Seorang Sosialis: Djoeir Moehamad (Yayasan Obor Indonesia: 1997)
Hoegeng Polisi Idaman dan Kenyataan (Sinar Harapan: 1995), dikejakan bersama Ramadhan K.H.
Komat-Kamit Selo Soemardjan (Gramedia: 1995),
Satiris dan Suara Kritis dari Daerah (biografi A.A. Navis, Gramedia: 1994)

Novel:
Negeri Tanpa Bedil (2001)
Tanah Ombak (2002)

Cerpen:
“Syorga”, Horison No. 7/VIII 1973.

Sajak:
“Aku pun Orang yang Datang Kemudian”, Horison No. 6/V 1970;
“Siul”, Horison No. 6/V 1970;
“Kita Berpisah. Tinggallah”, Basis No. 10/XXI 1972;
“Lagi Angin Merintih”, Basis No. 10/XXI 1972;
“Tiada yang Kembali. Manusia hanya Meninggalkan Jejak”, Basis No. 10/XXI 1972;
“Manusia Senantiasa Pergi”, Basis No. 10/XXI 1972;
“Tapi Terdampar Sepi di Tempat ini”, Basis No. 12/XXI 1972;
“Padang! Hallo, Padang!”, Horison No. 2/VIII 1975.

Kumpulan Sajak:
Ke Rumah-Rumah Kekasih (1975),
Siul (1975),
Aku Menyusuri Sungai Waktu (1976),
Jalan-Jalan.

Cerita Anak:
Anak Gerilya (1996)

(Tan)

(Dari berbagai sumber)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,204)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,473)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,067)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,771)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,699)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,034)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,104)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,550)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,469)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,563)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com