SIJUNJUNG, AmanMakmur ––Debat kedua Pilkada Sijunjung yang digelar KPU Sijunjung di Balairung Lansek Manih, Jumat (15/11/2024), memfokuskan pembahasan pada pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Benny-Radi dan Hendri-Mukhlis, memaparkan visi-misi mereka, dan membahas terkait infrastruktur ramah lingkungan bagi masyarakat.
Pasangan nomor satu, Benny-Radi memiliki program untuk memastikan anggaran infrastruktur berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Benny mengungkapkan segala sesuatu perencanaan dimulai dari bawah yakni Musrenbang nagari. “Melalui Musrenbang nagari kita tahu apa yang dibutuhkan masyarakat dan semua harus dijalankan secara transparan,” katanya.
Dalam pengawasan anggaran ini juga perlu melibatkan unsur forkopimda dan akses informasinya terbuka.
Kemudian, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sijunjung mengutamakan kontraktor daerah. Jika para kontraktor daerah tak menyanggupi baru memakai kontraktor luar.
Benny juga menuturkan terkait blank spot di Kabupaten Sijunjung hanya ada dua nagari lagi, yakni Nagari Langki dan Silongo.
“Selama kami menjabat berbagai titik blank spot telah berangsur-angsur diatasi dan itu semua perlu bersinergi dengan pemerintah pusat,” terangnya.
Terus percepatan perbaikan jalan rusak di Kabupaten Sijunjung juga telah berhasil berkolaborasi dengan pemerintah pusat, hingga DAK 2025 sudah naik untuk infrastruktur.
Lanjut Benny, prioritas pembangunan pun tak hanya terkait jalan rusak tetapi peningkatan SDM masyarakat menjadi poin penting.
“Pembangunan tidak hanya berupa fisik saja, tetapi SDM menjadi hal pokok karena dengan peningkatan SDM tentu infrastruktur juga akan membaik,” ucapnya.
Radi juga menambahkan peran organisasi masyarakat, pemuda dan pemberdayaan perempuan juga harus ditingkatkan.
“Pembinaan kelompok masyarakat terus dilakukan seperti LKAAM, Bundo Kanduang dan KNPI juga diberikan ruang dalam pembangunan ini,” terangnya.
Sementara itu Paslon nomor urut dua, Hendri-Mukhlis menuturkan dalam pembangunan infrastruktur perlu sinergitas berbagai pihak.
Hendri meyampaikan dalam pembangunan ini diperlukan pelaksanaan yang profesional, proyek strategis perlu ditingkatkan serta pengawasan oleh pihak terkait.
Edukasi dan supor kelompok masyarakat juga perlu diberikan dalam peningkatan peran organisasi masyarakat.
Serta sistem demokrasi hari ini anak muda menjadi harapan jangka panjang dalam pembangunan daerah.
“Generasi muda juga harus dilibatkan dalam menyampaikan potensi pembangunan diberikan ruang khusus hingga bisa berkembang terarah,” pungkasnya.
(Alex/Ariftribun)