ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Pengondisian BPK di Papua Barat, Filep Wamafma: Perlu Adanya Evaluasi Sistem di Internal BPK!

Jumat, 28/6/24 | 17:29 WIB
in Berita
0
Post Views: 243
Senator Filep Wamafma. (Foto : dpd)

PAPUA BARAT, AmanMakmur— Senator Filep Wamafma kembali memberikan komentarnya atas sidang dugaan korupsi pengkondisian hasil temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan Papua Barat pada 4 Juni 2024.

Menurut Filep, integritas masih menjadi nilai dasar yang harus terus dioptimalkan. Tanpa integritas dari seluruh jajaran BPK, maka proses audit tidak dapat berlangsung secara adil dan benar.

Selain itu, Filep juga menyebut perlu adanya evaluasi sistem di internal BPK.

Baca Juga

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Senin, 30/6/25 | 20:58 WIB
Dicatat, Ini Rundown Lengkap Acara “Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025”

Dicatat, Ini Rundown Lengkap Acara “Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025”

Senin, 30/6/25 | 20:55 WIB
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Tumbuhkan Semangat Kebersamaan di Perbatasan

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Tumbuhkan Semangat Kebersamaan di Perbatasan

Senin, 30/6/25 | 20:48 WIB

“Sistem dan perangkat yang dibangun tidak mampu memantau secara jeli setiap aktivitas individu BPK, sehingga masih ditemui pelanggaran etika. Jika sistem internal dan eksternal kuat, minimal tindakan menyimpang dapat diminimalisir.” Pungkas Filep Wamafma.

Pace Jas Merah kemudian memberikan koreksi dan usulan guna mengembalikan kepercayaan publik. “Saya yakin publik akan pesimis terhadap 2 hal utama, yaitu terhadap kinerja pemerintah dan kinerja BPK. Masyarakat akan skeptis karena akhirnya paham bahwa pemeriksaan pun bisa dikondisikan. Auditnya ya sekadar omon-omon saja, tidak bisa dijadikan patokan lagi. Tentu saja tingkat kepercayaan terhadap BPK di daerah menurun,” ujarnya.

Filep menyebut bahwa telah banyak kejadian serupa terjadi yang seharusnya menjadi perhatian bersama. Misalnya kasus Achsanul Qosasi yang menjadi tersangka karena diduga menerima uang Rp40 miliar agar BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas proyek BTS.

Kasus Bupati Bogor Ade Yasin di mana pegawai BPK ditangkap karena menerima Rp1,9 miliar dari Pemkab Bogor. Juga kasus di Kemendes PDTT, dimana KPK menangkap dua auditor Utama BPK Rochmadi Saptogiri dan auditor Ali Sadli yang diduga menerima suap dari Inspektur Jenderal Kemendes PDTT agar memberikan opini WTP terhadap laporan keuangan Kemendes PDTT tahun anggaran 2016.

Kasus Yasin Limpo dalam fakta persidangan menemukan bahwa auditor BPK meminta uang Rp12 milliar ke pejabat Kementan untuk membubuhkan opini WTP pada laporan keuangan kementerian.

Kasus-kasus ini membuat integritas dan profesionalitas BPK semakin diragukan.

“Jangan-jangan praktik jual-beli WTP sudah normal di daerah. Berkaca dari hal ini, maka saya mengajak publik dan para pemerhati keuangan daerah, agar mendorong audit independen oleh professional sebagai bagian dari prognas. Audit independen ini setidaknya sebagai auditor pembanding, di mana hasilnya bisa disandingkan dengan auditor pemerintah, agar pengawasannya menjadi berimbang. Audit independen ini harus dilakukan di seluruh provinsi di tanah Papua”, kata Filep lagi.

Pimpinan Komite I DPD RI ini juga menegaskan pentingnya tata pemerintahan yang baik. “Perlu disadari, keberhasilan pembangunan di tanah Papua hanya bisa tercapai secara penuh jika ada good and clean governance,” katanya.

“Pemerintahan yang bersih akan dipandang berwibawa di hadapan rakyat. Untuk konteks Papua, good and clean governance itu bertujuan jelas dan pasti, yaitu agar semua dana peruntukan bagi rakyat Papua benar-benar sampai ke alamatnya, kepada rakyat Papua”, pungkas Filep.

“Catatan terakhir, BPK itu sifatnya investigasi, jadi political will secara murni untuk melakukan pengelolaan anggaran secara baik dan benar yang utama harus datang dari Pemerintah. Termasuk tidak memberikan sogokan dan semacamnya. Termasuk, kemanfaatan BPK sebenarnya tidak dapat diketahui publik sampai adanya publikasi dari Pemerintah atas tindak lanjut dari pemeriksaan BPK,” terang Filep.

Informasi yang beredar, sidang ini akan dilanjutkan pekan depan, dengan agenda masih mendengar keterangan.

(Rel/dpd)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,189)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,449)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,055)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,751)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,673)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,018)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,088)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,535)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,456)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,551)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com