Oleh: Wiztian Yoetri
(Wartawan Senior)
EDISON TRD, SH, MH, siapa yang tidak kenal nama ini di Kota Pariaman. Jauh-jauh hari balihonya sudah terpampang di berbagai sudut kota Pariaman. Melalui baliho dengan potret senyum ramah, Edison bersosialisasi sambil menyapa wargakota.
Edison, yang sehari-hari kini anggota DPRD Kota Pariaman, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pariaman, siap untuk meramaikan kontestasi Pilkada Kota Pariaman 2024-2029. Edi maju sebagai salah seorang bakal calon wakil walikota. Dan, sudah mendaftar ke beberapa partai politik.
Berbagai organisasi telah diarungi Edison untuk merebut tantangan pengalaman, mulai dari ketua LPM Desa Balai Nareh, sekretaris KNPI Kota Pariaman, wakil ketua KADIN kota Pariaman, ketua DPC partai Hanura Kota Pariaman, ketua LSM Topan wilayah Sumbar, sekretaris KWRI Sumbar, bendahara PARFI Sumbar, hingga Ketua Forum Kota Sehat Kota Pariaman.
Ketika menjadi ketua forum kota sehat kota Pariaman, Edison membawa prestasi gemilang untuk kota Pariaman, dengan meraih “Swasti Saba Padapa“. Penghargaan tertinggi dari Kementerian Kesehatan terhadap kota yang dianggap sehat, bersih dan terukur.
Pariaman ketika itu dipimpin Walikota Mukhlis Rahman. Dan, prestasi itu menjadi salah satu kebanggaan bagi wargakota Pariaman. “Betul itu, penghargaan itu, ketika Edison TRD, memimpin Forum Kota Sehat Kota Pariaman,” ujar Mukhlis Rahman membenarkan.
Maka, maju sebagai bakal calon wakil walikota Pariaman, bagi Edison TRD, adalah untuk melanjutkan pengabdian bagi kampung halaman, pria kelahiran Nareh atau Naras, Kecamatan Pariaman Utara, tahun 1966,
Edi yang untuk periode kedua duduk di DPRD Kota Pariaman, tahu persis bagaimana kondisi kota dan geliatnya, dan ke depan apa yang perlu dikonsentrasikan. Bahwa sejak kepemimpinan Nasri Nasar kota Pariaman terus bertumbuh, dilanjutkan pemerintahan Mahyudin, Mukhlis Rahman – Helmi Darlis, dan terus berkembang di tangan putra terbaik kota Pariaman, Prof DR Genius Umar dan Drs Mardison Mahyuddin, MM.
Kita tidak boleh berhenti menggerakan potensi kota, termasuk mendorong datang dan masuknya investasi. Karena, menurut riwayat, Pariaman sebagai kota dagang pernah berjaya dimasa pengusaha Moehammad Shaleh Datuk Rangkayo Basa 1841-1922.
“Moehammad Shaleh pantas menjadi panutan dan inspirasi orang Pariaman, sebagai wirausaha Muslim yang sukses, menjalankan praktek dagang sesuai dengan syariat Islam. Mengelola kegiatan usaha secara jujur, dan selalu memegang teguh amanah,” ujar Edison.
Edison berharap kota Pariaman kian hari semakin maju, menuju kejayaan sebuah kota, tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata saja, juga sektor riil lainnya bisa ditumbuhkembangkan.
Edison melirik, aktivitas UKM dan UMKM, yang masih bergerak seadanya, perlu di-support pemerintah kota lebih totalitas, seperti industri kerajinan sulaman indah Nareh.
Dulu, di masa Bupati Padang Pariaman Anas Malik, termasuk salah satu destinasi wisata. Setiap tamu yang datang ke Pariaman, selalu di ajak ke Nareh, untuk belanja sulaman sambil melihat dari dekat aksi demonstrasi pembuatan sulaman oleh putra-putri Nareh. Bahkan di masa itu, untuk taplak meja Ratu Elizabeth di Inggris pernah di pesan dari Nareh, seperti pernah ditulis Majalah Intisari Jakarta.
“Menurut saya, industri sulaman indah Nareh perlu dibangkitkan lagi, tidak hanya sebagai destinasi wisata, juga untuk menggerakkan perekonomian kota. Perlu dibangun ruang untuk pameran harian, dan dibantu sektor permodalannya,” ujar Edison TRD berimprovisasi.
Begitu juga untuk sektor olahraga, Persikopa baru-baru ini, telah membuktikan sebagai runner-up nasional. Artinya, bila pembinaan terhadap sebuah cabang olahraga dilakukan secara terukur, akan menghasilkan prestasi luarbiasa.
Edi berharap ke depan, para pengurus cabang olahraga di kota Pariaman, lebih bersemangat, dan menjadikan prestasi Persatuan Sepakbola Kota Pariaman sebagai inspirasi. “Artinya, bagi setiap cabang terbuka peluang untuk meraih berprestasi,” ungkap Edison TRD yang sehari-hari menjabat Ketua KONI Kota Pariaman.
Maka, berangkat dari pengalaman di berbagai organisasi di kota Pariaman dan Sumatera Barat, Edison TRD siap mewakafkan diri untuk kebaikan dan kemajuan kota Pariaman. “Inshaa Allah, bila Allah meridhoi dan diamanahkan masyarakat, saya siap bersama sama membangun kota Pariaman,” ujar Edison yang juga Ketua DPW Peradin Sumbar itu.
Selamat berjuang, pak Edison! *)