
PADANG, AmanMakmur— Untuk berwisata sekaligus berolahraga yang lain dari yang lain, AMI Rafting Adventure memberikan pilihan olahraga yang bisa memacu adrenalin dengan sensasi yang sulit untuk dilupakan, yakni dengan berarung jeram.
Arung jeram ini tidak perlu jauh-jauh keluar kota, adanya di Sungai Lubuk Sarik Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang.

“Ini hebatnya arung jeram di Sungai Lubuk Sarik, karena lokasinya masih dalam Kota Padang, yakni di Lubuk Kilangan. Jadi jarak tempuhnya singkat,” ujar Rio Handevis, owner AMI Rafting Adventure, operator arung jeram, Selasa (23/1/2024).
Disampaikan Rio, untuk bisa menikmati arung jeram di Sungai Lubuk Sarik tersebut, wisatawan dicas Rp200 rb/pax. Sudah termasuk; perlengkapan arung jeram, pemandu, asuransi, dokumentasi, standart medicalti, transportasi lokal, welcome drink, makan siang, snack dan tim rescue.
“Jarak arungnya kurang lebih 4 km, dengan start di Jembatan Sungai Lubuk Sarik dan finish di Bendungan Taratak. Waktu tempuhnya sekitar 2 jam,” terang Rio, yang juga merupakan Ketua Umum FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) Sumbar.
Ditambahkan Rio, arung jeram di Sungai Lubuk Sarik ini dikelola secara profesional dengan melibatkan staf dan crew yang terlatih dan mempunyai sertifikat (lisensi). Serta dengan peralatan yang sesuai standar.

Arung jeram, lanjut Rio, merupakan olahraga yang tinggi risikonya. Makanya tidak sembarangan orang yang bisa menjalankan, atau menjadi operatornya.
“Sebelum dibuka untuk wisatawan, tim dari AMI Rafting Adventure telah melakukan ujicoba berkali-kali terlebih dulu untuk memastikan jalur dan meminimalkan risiko yang dihadapi,” tutur Rio.
Digagasnya arung jeram di Sungai Lubuk Sarik, sebut Rio, merupakan bagian dari programnya dalam mengembangkan kawasan Sungai Sarik sebagai destinasi wisata baru di timur Kota Padang.
Sungai Lubuk Sarik mempunyai potensi yang besar sebagai destinasi wisata, di antaranya; adanya alam perbukitan yang sejuk yang dipenuhi berbagai buah-buahan, seperti durian, manggis dan lainnya, serta air sungai yang jernih yang dipenuhi ikan larangan.

Rio berharap potensi besar di bidang pariwisata ini bisa ditata secara baik dan dikelola dengan profesional oleh masyarakat Lubuk Sarik melalui Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), dengan konsep mewujudkan kawasan wisata alam dan adventure terpadu.
“Dengan berkembangnya kawasan wisata di Sungai Lubuk Sarik, tentunya akan memberi dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” pungkas alumni Fakultas Ekonomi Unand ini.
Jadi apalagi, bagi yang berminat untuk arung jeram di Sungai Lubuk Sarik silahkan hubungi; Rio Handevis +62 819 7577 788.
(ika)