
PADANG, AmanMakmur —Perempuan di Ranah Minang harus berani tampil dalam ranah publik atau kancah politik. Kemampuan berpolitik ini dinilai penting, agar regulasi yang dihasilkan perempuan di parlemen bisa menguntungkan bagi kemajuan nasib perempuan.
Pembahasan itu dikupas tuntas dalam acara Talkshow yang digelar Partai Keadilan Sosial (PKS) bersama Fery Farhati (istri Capres Anies Baswedan), Sabtu (20/1/2024), di Hotel Rocky Padang.
Ikut menjadi narasumber, Anggota FPKS-DPR RI Nevi Zuairina dan Calon Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 dari PKS Harneli Mahyeldi.
Acara yang bertemakan; “Perempuan Cerdas Melek Politik” ini dihadiri ratusan simpatisan partai PKS, baik caleg dan pengurus partai, hingga pemerhati perempuan yang ada di Sumbar.
Fery Farhati menuturkan, ibu-ibu harus memiliki peran yang tidak hanya berfokus pada isu-isu rumah tangga saja karena seorang ibu memilki peran sebagai penggerak.
“Perempuan lah yang akan menggerakkan perubahan untuk Indonesia, dengan cara kita aktif di seluruh aspek untuk mengeksplor suara, potensi dan ide kita. Dalam artian ikut melek politik karena kita harus tahu kebijakan-kebijakan apa saja yang nantinya akan berpihak kepada kita sebagai perempuan bangsa” ucapnya.
Sementara itu, saat ditanya bagaimana ia menyingkapi isu hoaks yang menyudutkan posisinya sebagai calon ibu negara, Fery tegas menjawab fokus ‘voice’ abaikan ‘noise’.
“Bapak selalu berpesan kepada kami bahwa dalam proses pasti selalu ada yang berisik (noise) tapi kita harus selalu fokus pada suara yang memberi masukan positif (voice),” terang Fery.
Umi Harneli Bahar, Calon Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 dari partai PKS mengajak perempuan Minang cerdas dalam berpolitik.

“Kontribusi dan aksi nyata untuk negeri
tidak hanya sekadar memenuhi keterwakilan diri. Hari ini atau tidak sama sekali bersama para srikandi, mari wujudkan Sumbar Cerdas,” ujar Harneli, yang merupakan duta Rumah Keluarga Indonesia (RKI) .
Senada dengan itu, Anggota DPR RI Nevi Zuhairina menegaskan, perempuan di Minangkabau adalah sebagai ‘penjaga’ dalam keluarga besarnya, seperti Bundo Kanduang.
“Makanya saya sebut perempuan Minangkabau itu adalah perempuan kuat dan multitasking. Bahkan ia mempunyai pengaruh besar dalam sebuah pengambil keputusan,” kata Nevi.
Oleh karena itu, lanjutnya, jika akan memilih pemimpin, lihatlah sosoknya saat memimpin keluarganya.
(Rel/nzcenter)