BANTEN, AmanMakmur.com —Festival Hari Buku Nasional (FHBN) 2021 dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional ke-19 yang jatuh pada 17 Mei 2021 telah dimulai, Rabu (26/5). Dimana Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim yang hadir secara virtual memberi sambutan hangat dengan berharap festival berjalan baik dan lancar serta meningkatkan minat literasi masyarakat. Bahkan, ke depan untuk terus dilanjutkan dengan konsisten.
Tahun ini, Provinsi Banten menjadi tuan rumah festival dan pameran buku bergengsi tingkat Nasional dengan mengambil lokasi di Gedung Auditorium Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Banten.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy dengan didampingi Ketua Umum Ikapi Indonesia Arys Hilman Nugraha, dan Rektor Untirta Prof Dr H Fatah Sulaiman, ST, MT.
Kegiatan dilanjutkan dengan seminar dan diskusi buku dengan menghadirkan tokoh literasi tingkat Nasional hingga festival berakhir pada Minggu, 30 Mei 2021, yang akan datang.
Mencermati bertubinya agenda kegiatan yang dipaparkan panitia, tampak seminar dan bincang buku juga bakal menghadirkan sejumlah penulis tenar Indonesia seperti Gol A Gong, Pidi Baiq, A Fuadi dan banyak lainnya.
Menjadi semakin menarik ketika mengetahui jadwal bincang buku yang mengangkat judul “Sang Guru Pamong: Role Model Pegawai Negeri Sipil Indonesia” yang berangkat dari sebuah buku berjudul Sang Guru Pamong, terbitan Republika, 2021, ditulis oleh Indrarto dan Jose Rizal.
Sosok Indrarto sangat familiar di kalangan purnapraja APDN, STPDN, dan IPDN karena sepak terjangnya yang luar biasa di dunia pendidikan kepamongprajaan. Sedangkan, Jose Rizal dikenal cukup banyak menulis buku bergenre pemerintahan, fiksi kepamongan, dan biografi tokoh birokrasi. Ia merupakan PNS yang berkiprah di IPDN Kampus Jakarta dengan buku-bukunya yang menggandeng penerbit mayor seperti Gramedia, Kompas, dan Republika.
Jose Rizal menyampaikan dalam pesan WhatsApp, bincang bukunya disediakan jadwal pada Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 10.00 hingga11.30 Wib.
“Terus terang kami merasa senang ketika dihubungi penerbit Republika untuk tampil mengisi salah satu sesi pada Festival Harbuknas. Kami bersyukur, buku Sang Guru Pamong terpilih menjadi salah satu materi yang layak dibahas dalam ajang bergengsi tersebut. Saya kira sejumlah tanya juga memenuhi benak publik, mengapa Sang Guru Pamong dapat menjadi role model PNS Indonesia. Nah, ini topik yang sangat menggoda untuk dikupas lebih dalam,” tutur Jose.
Menurutnya lagi, buku-buku yang mengangkat kisah PNS Indonesia masih minim, padahal jumlah pelayan masyarakat tersebut mencapai 4,7 juta orang. Belum lagi setiap tahunnya ada puluhan juta pelamar yang bersaing untuk memperebutkan status sebagai PNS.
“Tentu saja, hadirnya buku Sang Guru Pamong akan menambah pengayaan literasi Indonesia, menginspirasi para abdi Negara, khususnya dalam kemeriahan FHBN 2021,” sebut Jose.
Adapun gelaran pameran buku terbesar se-Indonesia tahun ini memfasilitasi 130 perusahaan penerbitan dengan 6.000 lebih buku fiksi dan nonfiksi dengan harga mulai Rp10 ribuan hingga ratusan ribu rupiah.
Hari pertama dibuka, kata Jose, pengunjung menyerbu sejumlah stand pameran dan memborong buku. Tentu saja panitia penyelenggara telah menyiapkan prokes ketat demi kenyamanan dan kesehatan pengunjung.
Seorang pengunjung dari Tangerang, Hendri mengatakan membeli buku untuk mendukung pekerjaannya dan beberapa buku novel untuk menambah inspirasi dan hiburan.
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung bagaimana bincang buku Sang Guru Pamong dapat datang ke lokasi acara di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Jl. Raya Palka Km 3 Sindangsari, Pabuaran, Kab, Serang Banten. Panitia juga menyediakan link bagi publik yang ingin daring yakni melalui aplikasi zoom meeting, ID: 7870738116 passcode: FHBN2021 pada Sabtu, 29 Mei 2021 pukul 10.00-11.30 WIB. Buku Sang Guru Pamong kini juga telah tersedia di toko buku terdekat dengan tebal 504 halaman dan harga Rp150.000/Eks.
(JR)
