PASAMAN BARAT, AmanMakmur — Dalam rangka mematangkan persiapan menghadapi MQK (Musyabaqah Qiraatil Kutub) se-Sumbar di Ponpes (Pondok Pesantren) Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi, Seksi Pakis (Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam) gelar rapat khusus dengan pimpinan Ponpes se Pasaman Barat, Kamis (8/6/2023).
Rapat yang dipimpin Plh Kasi Pakis Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat Ronaldi tersebut diikuti 25 peserta, dari pimpinan pondok pesantren dan jajaran Seksi Pakis.
Rencananya MQK tahun 2023 akan dilaksanakan di Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi, pada 19-21 Juni 2023 mendatang.
Mengingat jumlah kontingen terbatas, sesuai dengan cabang lomba yang ditampilkan di ajang MQK tingkat provinsi itu, maka secara otomatis pendamping bersama tim official yang akan mengikuti kegiatan dimaksud juga terbatas.
“Hal ini sekaitan dengan keterbatasan sarana dan anggaran yang ada,” jelas Ronaldi.
Dasmon, selaku pengasuh Ponpes Darussalam di Pinagar Kecamatan Pasaman, menyebutkan bahwa MQK yang akan dilaksanakan ini merupakan kesempatan berharga bagi pengelola, termasuk santri pondok pesantren, khususnya di Pasaman Barat.
Bagi pengelola pondok pesantren, jelas Dasmon lagi, MQK di setiap tingkatan, seperti untuk tingkat provinsi yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan, bukan saja sebagai ajang lomba bagi para santri.
“Kegiatan ini juga sebagai sarana untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan pengalaman para santri, bisa berlomba antar santi berbagai pondok pesantren se-Sumbar,” tukasnya.
Dasmon berharap, ke depan semakin banyak pondok pesantren di Pasaman Barat, akan mengikutkan santrinya di ajang MQK tingkat provinsi, selama tiga hari itu.
Ditambahkan Ronaldi, bukanlah suatu hal yang mustahil jika disertai dengan niat dan ikhtiar yang memadai disertai dukungan semua pihak.
Senada dengan itu, Kakan Kemenag Pasaman Barat juga berharap ke depan semakin banyak pondok pesantren yang ikut meramaikan ajang MQK.
(gmz)