PADANG PANJANG, AmanMakmur — Mudir Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Kauman Padang Panjang terpilih dan ditetapkan menjadi Wakil Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Nasional 2023-2027, ditetapkan melalui Surat Keputusan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal PP Muhammadiyah, Nomor 66/KEP/I.4/F/2023.
Pengukuhan Mudir Ponpes Muhammadiyah Kauman Padang Panjang digelar di Auditorium SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Derliana dan pengurus lainnya dilantik Waka Bidang Pendidikan Pemuda dan Olah Raga PP Muhammadiyah Prof Irwan Akib, disaksikan unsur pengurus pusat dan Ketua bersama unsur pengurus pimpinan wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, Prof Irwan Akib berpesan agar seluruh pengurus FGM selalu bersinergi dengan semua pihak, dalam rangka memajukan pendidikan Muhammadiyah secara nasional.
Penguatan, pentingnya inovasi para di setiap lembaga dan jenjang lembaga pendidikan Muhammadiyah, tidak bisa dengan mengandalkan apa yang ada. Sehingga cita-cita Muhammadiyah, dalam melahirkan siswa yang inovatif, kompetitif dan kreatif dapat diwujudkan dengan nyata.
“Mengelola sekolah/madrasah yang dikelola warga Muhammadiyah, harus ada inovasi. Guru Muhammadiyah mengawal Generasi Unggul dan Berkemajuan. Mantap Iman, unggul Intelektual, Anggun Akhlak, dan Sigap adalah ciri dari Pendidikan Muhammadiyah,” katanya.
Dilanjutkannya, dalam mewujudkan itu semua civitas akademika di lingkungan Muhammadiyah wajib paham agama yang baik, menanamkan nilai-nilai tersebut kepada diri siswa. Ada penanaman nilai dan karakter khusus dari alumni-alumni sekolah Muhammadiyah.
“Intelektual kita harus unggul. Unggul yang dilandasi kejujuran. Nilai didapat dengan baik kalau guru melakukan proses dengan baik. Pencuri yang cerdas tidak perlu berkeringat. Tapi pencuri tidak cerdas harus berusaha dengan sekuat tenaga. Maka cerdas yang tidak punya akhlak akan hancur,” ingatnya.
Muhammadiyah, katanya, merupakan perintis pendidikan di Indonesia. Pendidikan Muhammadiyah sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Baginya sekarang mesti diupayakan lagi peningkatan dan pengembangannya melalui kader-kader Persyarikatan yang sudah berjuang dalam mengembangkan pendidikan Muhammadiyah.
“Kita harus bisa menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Metode dan pola harus beda. Digital, maka sekolah Muhammadiyah harus mulai dengan digitalisasi. Dimulai dari alat bantu, materi, semuanya mesti berbasis digital,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumbar Bachtiar bersama Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non- Formal PW Muhammadiyah Sumbar Zaim Rais, secara terpisah, mengucapkan selamat atas terpilihnya Derliana, sebagai Wakil Ketua FGM Nasional.
Ia berharap, bisa memberikan corak dan membawa yang baik untuk Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dan lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah bersama warganya ke depan.
“Kita bersyukur dengan dilantiknya Buk Derliana sebagai salah satu pengurus FGM Pusat. Dengan begitu sinergitas antara daerah dan pusat semakin kuat dan ini akan membawa perubahan yang luar biasa untuk sekolah Muhammadiyah di Sumbar,” ungkapnya.
(gmz)