
PASAMAN BARAT, AmanMakmur-— Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Kahfi Pasaman Barat menerima kunjungan Saikh Mahmoud Kamal Al Shawis, sekaligus dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat, bertempat di ponpes tersebut di Rimbo Binuang, Lingkung Aur, Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (29/3)
Saikh Mahmoud Kamal saat berada di Ponpes Al-Kahfi Pasaman Barat mengakui Palestina dan masjid Al Aqsha mengobarkan semangat para santri untuk berdiri bersama membela dan membantu Palestina.
Pria 35 tahun yang juga seorang apoteker dan arsitek itu mengungkapkan ketegaran rakyat Palestina yang hidup di tengah gempuran. Kisah, seruan dan nasehatnya dalam bahasa Arab tersebut diterjemahkan oleh Pimpinan Pesantren Al Kahfi ustadz H Firdaus ke dalam bahasa Indonesia.
Di antaranya tentang pentingnya menjaga tiga masjid suci umat Islam yakni Masjidil Haram di Makkah, masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsha di Palestina.
Sebagaimana yang kita tahu masjid suci Al Aqsha sebagai tempat kiblat pertama ummat Islam masih dalam wilayah tekanan jajahan Israel.
“Al Aqsha harus dijaga dan pertahankan, karena masjid yang suci ini bukan hanya milik orang Palestina, tapi milik umat muslim yang ada di seluruh dunia,” ungkap Saikh Kamal.
Suasana Safari Ramadhan kunjungan ulama Palestina ini berjalan begitu meriah. Banyak sesi diskusi yang terjalin antara santri Al Kahfi dan saikh. Salah satu pertanyaan santri yang dijawab oleh saikh yaitu mengenai keadaan saudara seiman di Palestina di tengah bulan suci Ramadhan ini.
“Apakah mereka berpuasa dengan tenang seperti kami,” tanya seorang santri.
Saikh mahmoud lalu menjawab, “Mereka tetap berpuasa sebagaimana kita di Indonesia, tapi puasanya dalam situasi perang”.
Kemudian tentang Palestina yang tetap melahirkan ratusan hafizh Qur’an dan kekuatan dan semangat juang anak muda Palestina yang begitu luar biasa. Saikh begitu semangat mengurai, mereka sudah terlahir di daerah perang dan tekanan Israel, namun sangat kuat hubungannya dengan Allah. Anak muda dan rakyat Palestina hanya takut kepada Allah saja.
Kegiatan yang dimulai sejak habis subuh di lapangan komplek asrama putri ini diakhiri dengan pengumpulan donasi untuk Palestina, alhamdulillah infak warga Al Kahfi terkumpul Rp 14.276.000.
Semoga menjadi berkah untuk ananda, orang tua, majelis guru dan lembaga Al Kahfi.
(gmz)