
PASAMAN BARAT, AmanMakmur — Tim Auditor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI, mulai Selasa (31/1/2023) melakukan audit terhadap kinerja PAI (Penyuluh Agama Islam) Fungsional dan PAI Non Pegawai Negeri Sipil (PNS), di Kabupaten Pasaman Barat.
Pertemuan tim auditor dilaksanakan di ruang rapat Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.
Kunjungan Tim Auditor Itjen Kementerian Agama RI di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, sebanyak tiga orang itu, diterima Kepala Kantor Muhammad Nur, yang didiampingi Kasubbag Tata Usaha Sufrinas, dan Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Ronaldi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat Muhammad Nur menyampaikan, hadir dan diauditnya kinerja PAI fungsional dan PAI Non PNS se Pasaman Barat merupakan agenda rutin dan dilaksanakan secara periodik dan terjadwal, sesuai materi atau bentuk audit yang dilakukan.
Sebagai aparatur pemerintah yang tergabung dalam ASN (Aparatur Sipil Negara), seperti PNS dan Non PNS, ingatnya, selagi yang bersangkutan mendapat penghasilan atau gaji dari negara, kepada yang bersangkutan tentu patut diaudit kinerjanya, seperti yang dilaksanakan Tim Auditor Kementerian Agama RI terhadap PAI Fungsional dan PAI Non PNS saat ini.
Selain menjalankan tugas bagi Tim Auditor Itjen Kementerian Agama RI, sebagai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mereka, audit yang dilakukan ini merupakan proses pembinaan kepegawaian terhadap kinerja setiap aparatur Kementerian Agama, seperti yang dilaksanakan terhadap PAI Fungsional dan PAI Non PNS.
Tim Auditor Itjen Kementerian Agama RI Dadang menjelaskan, selain menjalankan tugas dan kewajiban, sekaligus melaksanakan program kelembagaan. Audit yang dilakukan di setiap Satker (Satuan Kerja) di lingkungan Kementerian Agama, seperti di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, juga sebagai ajang silaturahmi dan pembinaan secara kelembagaan.
Sebagai anggota tim auditor Itjen Kementerian Agama RI, dirinya dan rekan-rekan sejawat, diimbau untuk tidak terlalu takut ketika di audit. “Karena tujuan kami hanya untuk mengevaluasi untuk memastikan pelayanan keagamaan berjalan dengan benar dan tepat,” ujar Dadang.
“Peran penyuluh sangat signifikan pada perkembangan KUA. Oleh karena itu, saya berharap setiap KUA bisa berinovasi untuk memfasilitasi Penyuluhnya untuk lebih berkembang”, tambah Dadang mengakhiri.
(gmz)