![](https://amanmakmur.com/wp-content/uploads/2022/02/IMG-20220214-WA0021.jpg)
PADANG, AmanMakmur.com —-Belasan calon ketua umum (caketum) siap bersaing di Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Hukum Tatanegara (HTN) Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, yang akan digelar pada12-13 Maret 2022 di Auditorium UIN IB Padang.
Salah seorangnya, Doni Demawan, Ketua Pangadilan Agama (PA) Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, yang merupakan Ketua Umum Alumni HTN Fakultas Syariah periode 2017-2022 saat ini, dan menyatakan kembali maju.
Selain Doni yang kembali maju, ada beberapa nama besar Alumni HTN lintas profesi yang muncul untuk merebut kursi ketua umum.
Ada, Firdaus Wiros (Anggota DPRD Sumbar), Mansurdin (Kesekretarian DPRD Tanjung Jabung), Jarudin (WR III STKIP Sumbar), Firdaus MP (Kasi Sarpras Kemenag Sumbar), Fatur Rizki (Hakim Pengawas Mahkamah Agung RI)
Selanjutnya, Anase Syukriza (Hakim Mahkamah Syariah Aceh), Firdaus Diezo (Dosen Univ. Ekasakti dan UIN IB Padang), Risnaldi (Politisi PDIP), Abdul Rajab (Advokat), Irwan B (Advokat), Fauzan Azim (Dosen HTN UIN IB Padang) dan Al Amin Buyung (Wartawan).
Namun, semakin dekat pendaftaran diprediksi makin banyak pula alumni maju sebagai caketum. Selain Doni, pada mubes kali ini, diprediksi sejumlah tokoh alumni akan meramaikan bertarung pada pemilihan mendatang.
Doni Demawan mengatakan, dirinya bukan tidak beralasan, niat baik dorongan dan dukungan dari alumni yang mendorong dan menginspirasi tekad kembali maju untuk membangun sumber daya manusia (SDM), baik alumni maupun mahasiswa yang sedang menduduki bangku kuliah.
“Dengan niat baik, dorongan dan dukungan alumni yang menginspirasi saya kembali maju mencalonkan diri dalam mubes nanti, artinya maju dalam mubes itu bukanlah sebuah persaingan dengan para calon-calon nanti, yang jelas membangun, apa yang saya katakan tadi,” ujarnya.
Ia sangat bangga kepada alumni yang ikut maju dalam mubes, siapapun yang terpilih nanti mari kita dukung bersama demi memajukan jurusan HTN ini”, ungkap Doni yang alumni BP tahun 1995 itu.
“Artinya kran demokrasi sudah terbuka lebar, maju sebagai calon Ketum adalah hak konstitusi siapa saja Alumni HTN. Siapa yang ikut saya sangat bangga, karena, saya banyak tau bawah Alumni HTN ini SDM-nya banyak yang mampu untuk menahkodai jurusan yang mulia ini”, tuturnya.
Lanjut Doni, dirinya maju dengan berbagai program dan ide yang rasional, menjadikan alumni jurusan HTN lebih eksis dan mampu menjadi kebangaan almamater.
“Jika kembali terpilih, insya Allah ide dan program sudah saya godok, harus diakui ide dan program itu merupakan hasil restorasi bersama. Alumni jurusan HTN yang berkaliber sudah menasional dan siap melebur,” ujarnya lagi.
Prinsip menjadi ketua umum alumni itu, ulas Doni, adalah istigomah dengan amanah yang diberikan nanti ribuan alumni jurusan HTN.
“Menjalankan roda organisasi dengan berkolaborasi serta bersinergi dengan semua alumni jurusan HTN untuk menjalankan roda organisasi ini. Dan berintegrasi dengan gaya bersaudara serta terbuka untuk semua pendapat alumni,” ujarnya lagi.
Sering itu, sambung Doni, organisasi ini sangat penting sekali bisa menjaga dan menjalankan fungsi organisasi ke dalam dan keluar, ke atas dan ke bawah.
“Baik itu hubungan kita dengan individu, masyarakat, badan atau instansi swasta maupun pemerintah semuanya harus didasarkan untuk kejayaan bangsa dan negeri yang kita cintai,” harapnya.
Mubes kali ini panitia, mengangkat tema, “Mauleh nan putuih, manjapuik nan tingga, mangumpuan nan taserak”
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Mubes, Al Hanif Syukriadi mengatakan, prinsipnya panitia sudah siap untuk menghelat mubes, sejak terbentuknya panitia pelaksana sebagai steering committee (SC) dan organization committee (OC).
“Kami sudah menyiapkan tata tertib, syarat dan kriteria yang harus terpenuhi oleh bakal calon ketua umum,” ujarnya.
Panitia sangat optimis hajatan ini akan terlaksana dengan sukses. Kemudian panitia juga sudah merumuskan tata tertib, syarat dan kriteria yang harus di penuhi oleh bakal calon ketua umum.
“Kami panitia sudah menyiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan acara Mubes pada 12-13 Maret mendatang,” ungkapnya.
Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh caketum, pertama Alumni dari HTN UIN IB Padang yang minimal lima tahun kelulusan, sehat jasmani dan rohani, berkelakuan baik dan tidak dalam proses hukum atau sedang dalam pengawasan hukum yang berlaku, dan dicalonkan atau direkomendasikan secara tertulis dan ditandatangani oleh minimal 10 orang yang mencalonkannya dari berbagai angkatan.
Selanjutnya, memiliki inisiatif tinggi dan menjunjung nilai-nilai kreativitas, berprestasi dengan kemampuan berorganisasi yang baik dan berpengalaman menjadi pimpinan suatu organisasi, menyertakan program kerja berdasarkan visi dan misi yang mencakup bidang pendidikan, women empowerment, kesehatan, sosial dan budaya terakhir, menyertakan foto dan CV terbaru sebagai dokumen pendukung.
Selian itu, kata Hanif, panitia pelaksana akan melakukan kerja sama dengan instansi terkait tata cara pelaksanaan acara mubes, tentunya panitia akan mematuhi dan mengikuti seluruh aturan dan himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan yang harus dipatuhi.
“Kami menyiapkan masker dan hand sanitizer serta alat pengukur suhu untuk peserta mubes dan pengunjung yang hadir pada saat acara akan dimulai, karna panitia berkomitmen akan menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat mengingatkan kondisi wabah Covid-19 yang belum rendah saat ini,” tuturnya.
(Rel/Jok)