PADANG, AmanMakmur.com— Sekretaris DPRD Sumbar Raflis, mewakili Wakil Gubernur Sumbar menjadi narasumber pada acara Legislatif Leadership Training ( LLT), Jumat (28/1), di Auditorium Kantor Gubernur Sumbar, Jl Sudirman, Padang.
Dalam sambutan Wagub Audy Joinaldy yang dibacakan Sekwan Raflis, bahwa politik seringkali dijadikan tujuan untuk mencapai tujuan. Karena itu, agar para mahasiswa tidak terjebak dengan kerasnya kehidupan di dunia politik praktis, maka perlu dibekali pemahaman bagaimana kehidupan di lembaga politik.
“Adik-adik harus paham, apa saja yang harus dimiliki bila berkeinginan untuk menjadi legislator, sehingga menjadi yang amanah,” ungkap Raflis.
Mengingat besarnya manfaat dari pelatihan leadership ini, Raflis berharap pelatihan legislator seperti ini perlu diperbanyak dan disosialisasikan di kampus-kampus agar para calon legislator punya bekal yang cukup untuk masuk dalam kehidupan politik.
“Kami yakin, pelatihan yang digelar Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia Wilayah Sumbar, dapat membekali mahasiswa untuk menjadi legislator yang andal dan amanah,” kata Raflis.
Lanjut Raflis, sebagai milenial, para mahasiswa harus punya semangat yang tinggi. Ilmu dan pengetahuan yang masih hangat-hangatnya dari bangku kuliah, akan sangat penting dan bermanfaat di lembaga legislatif sebagai perpanjangan tangan generasi muda yang jumlahnya cukup besar di Republik ini.
“Tapi, perlu diketahui, untuk menjadi seorang legislator, tidak cukup hanya dengan ilmu pengetahuan di bangku kuliah. Perlu keahlian dan seni tersendiri sehingga menjadi legislator yang amanah dan mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat,” jelas Raflis.
Karena kehidupan berpolitik di lembaga legislatif, lanjut Raflis, tidak semudah yang dibayangkan. Karena itu, suara-suara yang menyangsikan kaum milenial sebagai legislslator harus bisa diminimalisir.
“Minim pengalaman dan mudah terbawa arus, merupakan tantangan yang harus diantisipasi agar menjadi legislator yang andal dan amanah. Lembaga legislatif merupakan lembaga yang strategis dalam penyelenggaraan negara, karena itu seorang legislator harus memiliki kompetensi di berbagai bidang,” pungkas Raflis.
(Rel/Nov/fpwsb)