INGGRIS, AmanMakmur.com ––Dalam rangkaian acara forum COP26 di Glasgow, Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin bersama beberapa senator diundang secara khusus oleh The Lord of Council atau Walikota Southampton Inggris pada hari Rabu 10 November 2021 lalu.
Undangan tersebut tidak hanya menjadi momentum bagi para senator Indonesia untuk memahami mekanisme tata kelola daerah dan kota di United Kingdom (UK), namun sekaligus dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk menjajaki peluang kerjasama di sektor bisnis, khususnya comodity trade, seperti rempah.
Kedatangan Sultan dan rombongan disambut hangat oleh Mayor of Southampton John Slade dan Walikota Councillor Daniel Fitzhenry, pejabat setingkat gubernur, kepala otoritas pelabuhan dan beberapa pengusaha.
Upacara penyambutan kecil secara kenegaraan tersebut ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh otoritas Southampton.
“Ini menjadi pengalaman pertama bagi kami, dimana ada serombongan pejabat legislatif negara berkembang bersedia menghadiri undangan seorang walikota, dan mereka pantas disambut secara kenegaraan”, ujar salah seorang pejabat teras Southampton.
Sebagai wakil daerah, rombongan DPD RI dan semua pejabat serta stakeholder Southampton melakukan dialog dan diskusi intensif terkait masa depan ekonomi global pascapandemi. Dan berupaya membuka peluang kerjasama dagang dan bisnis antara kedua pihak.
“Dalam suasana ketidakpastian global seperti saat ini, Indonesia memiliki posisi tawar dan daya tarik tersendiri bagi negara-negara maju. Maka Selain berupaya membuka peluang kerjasama bisnis, ini merupakan cara kita berdiplomasi dan turut serta dalam upaya mewujudkan ketertiban dunia, di atas prinsip-prinsip kemanusiaan”, ujar Sultan, melalui keterangan persnya, Sabtu (13/11).
Seperti kita ketahui, kata mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu, Inggris saat ini sedang dilanda krisis energi, pangan dan jasa pasca memutuskan untuk berpisah dari Uni Eropa.
Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia dalam menindaklanjuti peluang kerjasama ini.
“Mereka sudah bersedia untuk menyiapkan satu tempat khusus bagi Indonesia dalam Southampton Bisnis Expo yang akan diselenggarakan pada Juni 2022 mendatang, karena mereka membutuhkan banyak produk pertanian Indonesia seperti rempah-rempah dan kopi”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Sultan bersama rombongan diajak untuk melihat langsung aktivitas bongkar muat di Southampton Port, yang merupakan pelabuhan terbesar Inggris dan menjadi salah satu pelabuhan terbaik dan terpadat di dunia saat ini.
Kehadiran Sultan di pelabuhan nomor satu Inggris itu, disambut hangat oleh Associated British Port dan kepala pengelola Southampton Port, atau yang disebut dengan Southampton Head Quarters Ocean Gate to be greeted by General Manager, Craig Barbour.
Kedatangan Sultan yang ditemani senator Emma Yohanna, Dedy Iskandar Batu Bara, Evi Zaenal, Denty, Darmansyah Husein, Mambero dan Intsiawati Ayus, bersama Walikota Southampton, di sambut langsung oleh kepala otoritas pelabuhan dan kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan siang dan diskusi ringan bersama tuan rumah dan beberapa pengusaha.
“Kota Southampton adalah pintu masuk paling besar bagi produk-produk luar ke UK. Selain membutuhkan bahan pangan dan rempah, mereka juga butuh banyak pekerja di pelabuhan”, ujar Sultan.
Dalam kunjungan luar negeri kali ini, Sultan bersama rombongan anggota DPD RI lainnya benar-benar memanfaatkan setiap kesempatan untuk membuka peluang diplomatik dengan semua stakeholder di negara-negara sahabat.
Ini menjadi bukti bahwa, etos politik diplomasi senator Indonesia, turut menghasilkan kontribusi yang sangat positif bagi kepentingan nasional di percaturan ekonomi, politik dan pergaulan sosial global. Terutama bagi kepentingan daerah.
(Rel/dpd)