
SULAWESI UTARA, AmanMakmur —Kementerian Pertanian RI melalui Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD).
FGD yang berlangsung di Show Window Kakaskasen Tomohon, Senin (18/10), bertemakan “Pengembangan Agribisnis Bunga Krisan Tomohon Menuju Ekspor“, menghadirkan Walikota Tomohon Caroll J.A Senduk, SH, Anggota Komite II DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP, Kepala Puslitbang Pertanian Dr Ir Muhammad Taufic, MSc.
Dalam sambutannya, Walikota Tomohon Caroll J.A Senduk memberikan apresiasi kepada Kementan RI bersama DPD RI yang terus berupaya bersama Pemerintah Kota Tomohon dalam pengembangan budidaya bunga krisan.
Bahkan memprogramkan Kota Tomohon sebagai salah satu daerah pengembangan bunga krisan.
Kepala Puslitbang Kementan Muhammad Taufic menjelaskan, pemenuhan akan kebutuhan pasar ekspor bunga krisan ke berbagai negara sangat tinggi.
Terlebih Jepang yang membutuhkan 5 miliar bunga krisan per tahun, sedangkan Kota Tomohon baru menghasilkan 5 juta.
Sementara itu, Anggota Komite II DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Sulawesi Utara Stefanus BAN Liow mengatakan, sebagai wakil daerah akan terus berupaya menjembatani aspirasi dan kepentingan daerah, termasuk untuk pengembangan agribisnis bunga krisan Kota Tomohon Sulawesi Utara sebagai komoditi Ekspor.
Senator Stefanus Liow mengatakan bahwa pihaknya mendukung sinergitas Kementan RI, Pemprov Sulut dan Pemkot Tomohon program ekspor bunga krisan Tomohon serta mendukung Kementan RI untuk menjadikan Kota Tomohon sebagai pusat pengembangan benih bunga krisan.
Selain itu, Senator SBANL sapaan Anggota DPD RI Dapil Sulut ini meminta Kementan RI untuk pengembangan sarana dan prasarana pengembangan bunga krisan Tomohon.
Hadir juga sebagai Narasumber Dr Ir M Prama Yufdy, MSc, Dr Ir Fitri Rachmanati, Dr Erniawati Diningsih, petani pengusaha dan asosiasi bunga Tomohon.
(Rel/dpd)