KALIMANTAN UTARA, AmanMakmur.com ––Wakil Ketua Komite I DPD RI Fernando Sinaga mengisi masa resesnya dengan melakukan kunjungan dan dialog dengan para pegiat literasi di Kampung Literasi Finansial di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Pertemuan yang digelar, Jumat (15/10), dihadiri Koordinator Kampung Literasi Finansial, Lisa dan para pegiat literasi lainnya.
Di hadapan Fernando, Lisa menuturkan, berdasarkan permasalahan di Kampung Literasi Finansial selama ini adalah kegiatan masih terbatas dalam teknik pembudidayaan ikan lele.
“Sampai hari ini masih kurang maksimal sehingga perlu kerja sama Kampung Literasi Finansial dengan Dinas Perikanan Kota Tarakan”, ungkap Lisa.
Menanggapi hal tersebut, Fernando yang juga anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini memberikan tiga masukan untuk pengembangan Kampung Literasi Finansial di Kota Tarakan ini.
Pertama, lanjut Fernando, Kampung Literasi Finansial sejatinya lebih fokus pada peningkatan kemakmuran anggota Kampung Literasi Finansial berbasis pada produk yang menjadi ciri khas Kampung Literasi Finansial.
“Jika Kampung Literasi Finansial ini memiliki produk khas kampung literasi maka para anggotanya diyakini akan lebih produktif”, ujar Senator yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kaltara ini.
Fernando menambahkan, masukan kedua adalah meminta para anggota Kampung Literasi Finansial untuk mempertimbangkan pohon pinang sebagai produk khas Kampung Literasi Finansial.
Fernando menyarankan untuk diadakan pendataan mengenai rumah rumah warga yang siap untuk digunakan penanaman lombok atau tanaman lainnya yang memiliki nilai jual sebagai pendukung produk khas Kampung Literasi Finansial ini.
Saran ketiga, jelas Fernando, Kampung Literasi Finansial di Kota Tarakan ini memperbanyak sumber referensi dan bahan bacaan tentang contoh baik (good practice) pelaksanaan Kampung Literasi Finansial di daerah lainnya untuk mendapatkan pelajaran yang berharga sehingga bermanfaat bagi pengembangan Kampung Literasi Finansial di Kota Tarakan ini.
Sebagaimana diketahui, tahun 2021 ini pemerintah melalui Direktorat PMPK Kemendikbudristek dan Forum TBM menyelenggarakan Program Kampung Literasi di 30 Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Salah satu dari 30 TBM yang memiliki contoh baik dalam pengelolaan Kampung Literasi Finansial adalah Warung Bu Ida yang dikelola oleh TBM Lentera Pustaka yang berada di kaki Gunung Salak, Bogor.
Setelah teruji selama 4 bulan sejak meminjam modal dari koperasi, Warung Bu Ida yang dijalankan TBM Lentera Pustaka ini dapat menjadi contoh baik literasi finansial mengingat prestasinya makin maju karena omzet hariannya mampu membebaskan keluarganya dari belenggu kemiskinan.
(Rel/dpd)