ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Home Berita

Ketua DPD RI Ingatkan Pentingnya Peran Wanita Memperkuat Ketahanan Keluarga di Webinar BMIWI

Jumat, 27/8/21 | 09:06 WIB
in Berita
0
Post Views: 216
Ketua DPD RI LaNyalla jadi keynote speaker di webinar yang diadakan oleh Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI). (Foto : dpd)

JAKARTA, AmanMakmur.com— Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyampaikan pentingnya memperkuat ketahanan keluarga di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, fondasi masyarakat sebenarnya ada di keluarga, sebagai satuan terkecil dari komunitas masyarakat. Dan peran kaum wanita atau para ibu sangat besar dalam mewujudkan ketahanan tersebut.

Hal itu disampaikan LaNyalla saat menjadi keynote speaker Webinar yang diadakan oleh Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI), Jumat (27/8), yang bertemakan ‘Kontribusi Perempuan Emas Dalam Menjaga Keluarga Indonesia’.

“Di setiap musibah dan bencana, selalu ada hikmah. Pandemi Covid-19 ini membuat bangsa kita mengetahui kelemahan-kelemahan fundamental, yang selama ini belum terungkap. Harus diakui kita tergagap dalam menghadapi Pandemi karena banyak permasalahan yang harus kita hadapi. Mulai dari sektor kesehatan, sosial, pendidikan, pangan hingga ekonomi. Termasuk sektor yang lebih kecil, yaitu ketahanan keluarga,” kata LaNyalla.

Baca Juga

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Senin, 30/6/25 | 20:58 WIB
Dicatat, Ini Rundown Lengkap Acara “Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025”

Dicatat, Ini Rundown Lengkap Acara “Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025”

Senin, 30/6/25 | 20:55 WIB
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Tumbuhkan Semangat Kebersamaan di Perbatasan

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Tumbuhkan Semangat Kebersamaan di Perbatasan

Senin, 30/6/25 | 20:48 WIB

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengaku prihatin melihat data-data yang disajikan BMIWI. Sebab, dari data tersebut tergambar begitu rapuhnya satuan terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga, akibat dampak pandemi. Mulai dari rapuhnya kesehatan mental dan psikologis keluarga, kesehatan fisik keluarga dan rapuhnya ketahanan keuangan keluarga.

“Beban terberat dalam keluarga di masa pandemi ada di pundak ibu rumah tangga atau para istri. Hal ini terjadi karena perubahan pola hidup di masa Pandemi begitu cepat dan memaksa. Tugas perempuan di rumah bertambah besar, di tengah ancaman yang juga besar. Seperti menurunnya penghasilan, atau bahkan terhentinya pemasukan keuangan akibat suami atau istri yang di-PHK,” ujarnya lagi.

Kondisi tersebut, menurut LaNyalla, berujung pada meningkatnya problematika rumah tangga. Bahkan berpotensi meningkatnya eskalasi kekerasan dalam rumah tangga karena meningkatnya perasaan stres dan ketidakstabilan emosi pasangan hidup. Belum lagi tugas mendampingi anak belajar daring yang juga tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

“Dampak Pandemi di dalam keluarga memang komplek. Kondisi itu nyaris tidak tersentuh oleh pemerintah secara langsung. Karena domain keluarga memang domain privat, bukan domain publik. Pemerintah hanya menyentuh melalui beberapa skema program bantuan sosial atau menangani persoalan yang telah memasuki ranah hukum publik yang diatur melalui perundangan,” paparnya.

LaNyalla juga menyinggung kewajiban negara yang kurang maksimal untuk memastikan ketahanan kesehatan dan ketahanan sosial di tengah Pandemi. Bagaimana lemahnya sektor kesehatan, ketika terjadi ledakan pasien Covid-19. Rumah sakit nyaris collapse, fasilitas kesehatan dan alat medis kekurangan juga kualitas kesehatan masyarakat yang ternyata rentan komorbid.

“Terbuka fakta juga ketahanan sektor sosial bangsa ini. Kemampuan bangsa ini minim ketika harus cepat hadir menjangkau mereka yang membutuhkan bantuan sosial. Kita masih terkendala data penerima bantuan, belum lagi karakteristik penduduk yang memiliki mobilitas urbanisasi tinggi dan belum tersentuh akses perbankan,” lanjut senator asal Jawa Timur itu.

Padahal, lanjut LaNyalla, konstitusi telah memberikan tugas kepada negara untuk memastikan perlindungan kepada rakyat. Seperti tertulis di Pasal 27 Ayat (2) yang berbunyi; Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Juga Pasal 28H Ayat (1) yang berbunyi; Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Ditambah Pasal 34 Ayat (2) yang berbunyi; Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

“Semua bunyi pasal-pasal tersebut memang diuji di tengah Pandemi ini. Oleh karena itu, saat saya memimpin Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI pada 16 Agustus lalu, saya katakan bahwa kita harus membantu pemerintah menemukan peta jalan menuju kesiapan sebagai bangsa yang Tangguh dalam menyongsong era perubahan global, atau tata dunia baru, pasca Pandemi. Apalagi juga adanya ancaman bencana Ekologi akibat perubahan iklim global,” jelasnya.

LaNyalla berharap Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia turut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan keluarga Indonesia di tengah pandemi. Terutama dengan penanaman dan penguatan nilai-nilai ajaran Islam kepada masyarakat. Dijelaskan LaNyalla, Islam adalah way of life, mampu menjawab semua persoalan di muka bumi ini.

“Saya yakin, keluarga yang Islami dan menerapkan serta menjalankan ajaran Islam akan lebih mampu menghadapi dampak Pandemi. Karena kita mempunyai keyakinan fundamental yang menjadi penguat dalam menghadapi segala persoalan. Kita yakin Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dan orang-orang yang beriman sebenarnya tidak akan pernah stres, karena dengan mengingat Allah, hatinya menjadi tentram. Soal rezeki, Allah telah menjaminnya untuk semua makhluk. Bahkan jika hambanya bertakwa, rezeki akan datang dari arah tidak diduga,” katanya.

“Pemberian pemahaman mendasar tentang ajaran agama dan keyakinan iman inilah yang harus dilakukan BMIWI kepada seluruh anggota BMIWI pada khususnya, dan kepada Muslimah Indonesia pada umumnya. Dengan itu, saya yakin, kita akan mampu melewati Pandemi ini,” tutupnya.

Selain LaNyalla, turut mengisi acara webinar antara lain Prof Dr Hj Nelly N Maa’rif (Ketua Presidium BMIWI), Dr Hj Siti Nur Azizah (aktivis perempuan) dan Dra Fahima Askar (Ketua Umum PB Wanita Al Irsyad).

(Rel/dpd)

ShareSendShare

Most Viewed Posts

  • Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah (15,189)
  • Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak (11,449)
  • Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni (9,055)
  • Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita (8,751)
  • Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina (8,673)
  • Mevrizal: Profesi Pengacara Syariah Menggiurkan dan Kian Diminati (8,018)
  • Menakar Peluang DPD RI Dapil Sumbar di Pemilu 2024 (7,088)
  • Memenuhi Syarat, Bacalon DPD RI Hendra Irwan Rahim Dinilai Paling Siap (6,535)
  • Puncak Peringatan Hari Koperasi, Hendra Irwan Rahim: Dua Menteri Bakal Hadir di Sumbar (6,456)
  • DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (5,551)

Berita Lainnya

Inyiak Rajo: Pemimpin Baru dan Harapan Baru

‘Ajo JKA Pulang Kampuang’

Jumat, 21/2/25 | 00:37 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

‘Raja Penyair’ Pinto Janir Tampil Memukau di Acara Peringatan 20 Tahun Wafatnya Hamid Jabbar

Kamis, 30/5/24 | 06:00 WIB
‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

‘Raja Penyair’ Pinto Janir: Taman Budaya Sumbar Itu Pengawal Peradaban!

Jumat, 14/6/24 | 20:18 WIB
“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

“78 Tahun Makmur Hendrik”, Rektor Unand: Kaya akan Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Kamis, 05/6/25 | 01:41 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”, Hary: Unand Dukung Gerakan Berkesenian dan Berkebudayaan

Jumat, 16/5/25 | 12:12 WIB
“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

“78 Tahun Sang Maestro Penulis Indonesia Makmur Hendrik”: Hamas Apresiasi Komitmen Fadly Amran Terhadap Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 11/5/25 | 19:31 WIB
  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi

© 2025 - Amanmakmur.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2025 - Amanmakmur.com