JAKARTA, AmanMakmur.com— Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di Jawa dan Bali pada 10 sampai 16 Agustus 2021. Perpanjangan PPKM Level 4, 3, dan 2 juga diterapkan di sejumlah wilayah luar Pulau Jawa dan Bali selama dua minggu yaitu mulai 10 sampai 23 Agustus. Selain diharapkan mampu menurunkan laju penyebaran Covid-19, masa perpanjangan PPKM ini diharapkan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Pemerintah untuk melipatgandakan vaksinasi. Pasalnya pada pekan pertama Agustus 2021, target 2 juta dosis suntikan per hari belum tercapai.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan bahwa tujuan utama penerapan PPKM Level 4, 3, dan 2 yaitu menekan laju penularan Covid-19 dan mengendalikan kapasitas rumah sakit agar tidak over capacity serta memutus mata rantai penularan virus juga tergantung dengan laju peningkatan dan percepatan vaksinasi di daerah-daerah terutama yang angka kasus positif dan kematiannya masih tinggi. Jika selama perpanjangan PPKM ini target 2 juta dosis suntikan per hari secara konsisten tercapai maka semua tujuan PPKM yaitu agar Indonesia bisa segera pulih, sehat dan produktif bisa semakin dekat terwujud.
“Saya berharap, terutama selama perpanjangan PPKM ini, terjadi peningkatan dan percepatan vaksinasi di semua daerah di Indonesia. Setidaknya selama Agustus ini target 2 juta dosis suntikan per hari bisa tercapai sehingga pada September dan bulan-bulan selanjutnya targetnya bisa terus bertambah 3 sampai 5 juta dosis suntikan per hari. Pastikan ketersediaan vaksin dan distribusinya karena antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti vaksinasi. Tidak ada pilihan lain selain melipatgandakan vaksinasi agar tujuan PPKM yaitu menurunkan laju penularan bisa tercapai sehingga bangsa ini bisa berangsur kembali sehat dan produktif,” ujar Fahira Idris di Jakarta, Kamis (12/8).
Menurut Fahira antusiasme masyarakat untuk ikut vaksinasi harus dibalas dengan kemudahan melakukan vaksinasi. Untuk itu selain ketersediaan vaksinasi, sebaran pos-pos vaksinasi terutama di daerah-daerah harus diperbanyak agar semakin dekat dengan masyarakat. Saat ini, banyak masyarakat terutama di daerah-daerah yang belum divaksinasi terutama disebabkan masih mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksinasi.
“Ketersediaan atau stok vaksin memang jadi faktor krusial percepatan vaksinasi. Oleh karena itu, saat ini dan ke depan, Pemerintah harus memastikan stok vaksin di daerah aman atau jangan sampai kosong sehingga setiap hari kegiatan vaksinasi bisa terus berlangsung. Namun yang juga harus menjadi edukasi kita bersama adalah vaksin tidak bisa dijadikan satu-satunya senjata utama dalam meredam penyebaran Covid-19 karena harus diiringi dengan kesadaran penuh jalankan protokol kesehatan,” pungkas Senator Jakarta ini.
(Rel/dpd)